Gubernur Babel dan Gubernur Sumsel menyepakati kerjasama pembangunan jembatan baru (Dok. Humas Pemprov Sumsel)

Kitogalo.com, Palembang – Rencana pembangunan jembatan Bangka Belitung – Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang 13,5 kilometer yang mirip Jembatan Suramadu Surabaya akan terealisasi. Hal ini ditandai dengan telah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) perpanjangan kerjasama pembangunan jembatan.

Pada Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD di Auditorium Bina Praja, Selasa (13/11/2018) Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan menandatangani MoU tersebut.

Menurut Herman Deru, kerjasama yang sudah digagas sejak dua tahun lalu ini akan diperpanjang lagi. Gubernur Sumsel juga menyetujui Jembatan Selat Bangka yang tembus ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mirip Jembatan Suramadu.

“Saya sepakat ini digabungkan karena pasti menguntungkan. Proyek investasi ini sudah banyak yang melirik, salah satunya investor Cina. Agar terealisasi, bila perlu saya dan Gubernur Babel akan menghadap Presiden Joko Widodo supaya ini ada Perpres,” ujarnya kepada Kitogalo.com, saat ditulis Kamis (15/11/2018).

Gubernur Sumsel Herman Deru menandatangani MoU kerjasama pembangunan jembatan dengan Gubernur Babel (Dok.Humas Pemprov Sumsel)

Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, Provinsi Sumsel serius dalam meningkatkan akses transportasi dan pelabuhan, terutama antara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Kemarin Pak Gubernur sudah kunjungan ke Tanjung Api-api, informasi kemarin yang saya dapat bahwa keberadaan pelabuhan yang lama ini beliau ingin itu dioptimalkan,” katanya.

Mantan Bupati Kabupaten Ogan Ilir ini menyayangkan tingginya proses pengiriman barang namun tidak langsung terkirim ke tujuan karena transit. Selain mengakibatkan proses pengiriman yang lama, juga dapat meningkatkan pengeluaran yang lebih tinggi.

“Seperti pengiriman bawang putih dari Medan harus dikirim dulu ke Belawan. Kenapa tidak langsung, ini kan hanya akan membuat cost tinggi dan daerah yang menjadi tempat transit mendapat untung,”ujarnya.

Baca Juga :

Sampoerna Rangkul 2.500 Pengusaha Tradisional di Sumsel

Dies Natalis ke-58, Unsri Kebut Program World Class University

Plesiran ke Kambang Iwak di Hari Libur, Bisa Belanja Sambil Olahraga

Menurut Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, kerjasama dengan Provinsi Sumsel bisa meningkatkan stok kebutuhan sayur mayur yang tidak tercukupi di Kepuluan Bangka Belitung.

“Sumsel penghasil komoditi sayur mayur. Kalau ambil dari Bogor kan jauh, padahal pariwisata Babel sedang meningkat, terutama di hotel. Kenapa tidak ambil di Sumsel saja,” ucapnya.

Dia yakin ongkos transportasinya lebih murah dan mutunya lebih bagus. Karena waktu pengirimannya lebih cepat juga, terutama bahan basah seperti daging.

Selain itu melihat kekayaan Kelapa sawit yang berlebih di Provinsi Babel namun pabrik yang mengolah sedikit. Gubernur babel mengharapkan agar kerja sama komoditi kelapa sawit juga bisa terjalin.

“Kami kelebihan sawit, tapi pabrik kurang, sawit bisa dikirim ke sini (Sumsel) harganya kan masih bisa bersaing. Pembenihan budidaya ikan air tawar juga kurang, Jadi ini bisa ada kerjasama untuk saling mengisi,” ucapnya.