Ketua PBB Yusril Ihza Mahendra bertemu Presiden Joko Widodo (Dok.istimewa )

Presiden RI Joko Wodidi (Jokowi) yang kembali maju di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, mendapat banyak dukungan dari berbagai tokoh politik. Salah satunya yaitu Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Sinyal dukungan ini juga dibuktikan dengan bergabungnya Yusril sebagai pengacara pasangan calon (paslon) Jokowi – Ma’aruf Amin, pada awal bulan November 2018 lalu.

Yusril Ihza Mahendra menyempatkan diri menyambangi Istana Presiden di Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada hari Jumat (30/11) pagi. Kedatangannya ini disambut langsung oleh Presiden Jokowi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

“Insyaallah (mendukung), kan sudah sama-sama,” kata Yusril di Masjid Baitussalam dalam kompleks Istana Presiden di Bogor, Jumat pagi (30/11).

Pernyataan resmi dukungan PKB nantinya akan dideklarasikan pada bulan Januari 2019 mendatang. Ketua PBB ini sudah melakukan pertemuan dengan 24 wilayah se-Indonesia.

PBB rencananya akan melaksakanan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB pada bulan Januari 2019.

“Pada umumnya semua itu memahami langkah yang kami tempuh, dan juga memahami apa yang saya laksanakan selama ini,” ungkapnya.

Ketua PBB Yusril Ihza Mahendra bertemu Presiden Joko Widodo (Dok. istimewa)

Yusril mengaku bahwa selama ini tidak berseberangan dengan Presiden Jokowi. Meskipun sering mengkritik, namun niat kritikan Yusril terhadap pemerintahan pada dasarnya untuk kebaikan.

Kritik yang disampaikannya berlandasan berbagai alasan yang jelas. Bahkan Jokowi menerima kritikan tersebut dan mempertimbangkannya.

“Tidak seperti yang dikemukakan dalam banyak media sosial yang seolah-olah dibuat antagonis seperti itu, kenyataannya tidak demikian. Kami dengan Pak Jokowi ini baik-baik saja, ketawa-ketawa saja,” ujarnya.

“Karena niatnya baik, ya, beliau juga mendengarkan dan mempertimbangkan. Kalau sesuai, ya dilaksanakan. Kalau tidak sesuai, ya tidak dilaksanakan, itu saja,”ucapnya.

Yusril juga mengaku bahwa Jokowi menanyakan sejumlah persoalan-persoalan hukum. Bahkan Ketua PBB ini tak segan untuk berbagi informasi seputar masalah hukum lainnya yang bermanfaat untuk kemajuan negara.Presiden Jokowi mengatakan, dirinya sudah mengenal baik Ketua PBB ini sejak menjabat jadi Wali Kota Solo. Bahkan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 ini sering bertemu Yusril Ihza Mahendra.

“Saat menjadi gubernur juga sering ketemu, bahkan saya pernah ke rumah Prof. Yusril. Beliau ini, kawan dan sahabat yang akrab dan baik. Kita bicara tentang mengenai negara, terutama ketatanegaraan,” ujarnya.