Kitogalo.com, Palembang – Pelabuhan laut Tanjung Api-Api (TAA) yang dibangun sejak 2004 lalu, kini sudah resmi dioperasikan. Pelabuhan ini berada di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Otoritas Syahbandara Pelabuhan (KSOP) TAA Mugen S Martoto mengatakan, proses pembangunan Pelabuhan TAA sangat panjang.
Dibangun sejak 2004 berlanjut sampai tahun 2007, proyek pembangunan pelabuhan TAA sempat vakum selama beberapa tahun. Lalu kembali dibangun lagi pada tahun 2015 dan tahun 2017
“Sumber pendanaan dari APBN senilai RP 175,1 miliar dan APBD Rp 69,8 Miliar. Pelabuhan ini di atas lahan 80,5 hektar dan merupakan milik Pemda. Fasilitas yag terbangun di dermaga sebesar 50 x 20 meter,” ucapnya kepada Kitogalo.com, saat ditulis Jumat (15/3/2019).
Pelabuhan ini, lanjutnya, merupakan pelabuhan pengumpul, yang diperuntukan untk kapal 1.000 DWT dengan draft terendah 3.5 meter. Pelabuhan ini menurutnya sudah diuji coba mulai 5 Desember 2018 sampai 28 Februari 2019.
Selama uji coba sudah 10 unit kapal yang berlayar, terdiri dari kapal yang memuat bahan bakar. Setelah uji coba dan mendapatkan izin, dengan persyaratan yang diperlukan akhirnya ini dioperasionalkan di bawah kantor KSOP Klas 2 Palembang.
“Pelabuhan ini sudah rutin melayani dua kapal. Bahkan sudah banyak pihak yang mengajukan minat dengan pelabuhan ini,”ujarnya.
Diungkapkan Gubernur Sumsel Herman peresmian Pelabuhan TAA Sumsel dipastikan akan memberikan nilai tambah, terutama bagi penyerapan tenaga kerja dan aktivitas perekonomian masyarakat setempat.
Orang nomor satu di Sumsel ini yakin, setelah peresmian Pelabuhan TAA, akan menjadi perhatian pelaku ekspor impor.
“Dermaganya bisa menampung kapal-kapal berbobot maksimal 1000 DWT. Apalagi kapal-kapal berbobot tersebut sudah memadati Bombaru. Akibatnya lalu lintas macet dan mengganggu aktivitas warga,” katanya.
BACA JUGA :
BNPB Turun Tangan Atasi Karhutla di Sumsel
Petani Sumsel Bandingkan Harga Karet di Masa Jokowi dan SBY
Terancamnya Habitat Penyu Hijau di Pulau Maspari Sumsel
