Najwa Shihab dalam acara talkshow literasi di Palembang (Kitogalo.com/Oktarian Dwi Saputra)

Kitogalo.com, Palembang – Mengemban tugas sebagai Duta Baca Nasional merupakan tugas yang berat dirasakan Najwa Shihab, jika dilakukannya sendirian. Najwa Shihab pun sering berkumpul dan berbagi inspirasi bersama komunitas literasi di Indonesia, untuk bisa berbagi ilmu atau pun bertukar cerita.

Di Palembang sendiri, anak mantan Menteri Agama Quraish Shihab ini berkesempatan bertemu dengan puluhan komunitas literasi di acara, Talk Show di Auditorium Bina Praja, kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Jumat (19/10/2018).

Perwakilan komunitas Sobat Literasi Jalanan Hardi Saputra bercerita tentang bagaimana dia bersama teman-temannya menjalankan komunitas literasi di Palembang. Mulai dari membuka lapak buku, mengadakan even rutin, kelas mengajar dan sebagainya. Tantangan yang dihadapi sangat beragam salah satunya keterbatasan waktu membuka lapak buku.

“Kalau buku Alhamdulillah sudah sangat banyak, kita dapat bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpurnas) juga,” ujar Bubut, sapaan akrabnya.

Kegiatan Sobat Literasi Jalanan yang digelar tiap hari Minggu sore di Taman TVRI Palembang, sering terkendala masalah penerangan lampu. Di saat banyak warga yang masih ingin membaca sembari menghabiskan waktu di sore hari, penerangan di taman kota ini tidak mendukung.

Demi memberikan kenyamanan bagi pembacanya, mereka menyiapkan penerangan seadanya dari telepon genggam. Kekurangan fasilitas ini diharapkan bisa disampaikan ke pemangku kebijakan, agar fasilitas bisa diperbaiki.

Slamet Nugroho, Komunitas Teras Dongeng juga berkesempatan berbagi cerita. Ia sering menghibur anak-anak dengan membawakan dongeng dari satu tempat ke tempat lain.

Baca Juga :

7.500 Tiket Mata Najwa On The Stage Di Palembang Ludes Sekejap

Sobat Literasi Jalanan : Menyebar Virus Baca Tanpa Henti

30 Mahasiswa Unsri Wakili Sumsel Unjuk Seni di Peksiminas Yogyakarta

Kesulitan yang dialami untuk menyebarkan virus literasi bagi Slamet atau sering disapa Inuk, yakni akses yang sulit menjangkau daerah yang tertinggal namun memiliki semangat tinggi untuk belajar.

“Palembang ini penuh dengan kemewahan, tapi di kabupaten-kabupaten lain itu sangat minim sekali fasilitas dan akses untuk mengkampanyekan literasi ini, tapi yang salut mereka punya semangat tinggi,” katanya.

Semangat itulah yang dijadikan Inuk untuk terus giat dalam dunia literasi. Untuk menambahkan kobaran semangat itu, Inuk meminta Najwa Shihab membagikan kisah inspiratif tentang dirinya untuk bisa menjadi cerita inspirasi ke orang tua di daerah-daerah tempatnya sering mendongeng.

Heti Rahmawati