Film Wiro Sableng salah satu film yang disutradarai Agga Sasongko (Youtube)

Kitogalo.com, Palembang – Angga Dwimas Sasongko adalah salah satu sineas terbaik Indonesia. Film-film besutannya sebagai sutradara selalu berhasil menembus nominasi berbagai ajang penghargaan perfilman Indonesia. Ia merupakan orang yang bisa mengambil alih sutradara dan poduser di usia muda yaitu saat menginjak usia 21 tahun.

Sejak tahun 2006, ada 12 film yang diproduksi oleh Mas Angga, sapaan akrabnya. Beberapa diantaranya ditayangkan di bioskop, sementara film lainnya ada yang memang tidak ditayangkan di bioskop-bioskop.

Berikut film Angga Dwimas Sasongko yang bisa ditonton ulang dan dijamin tak akan bosan :

1. Hari Untuk Amanda (2009)
Dibintangi oleh Oka Antara, Fanny Febriana, Reza Rahadian dan Kinaryosih, film ini menceritakan tentang Amanda (Fanny Febriana), yang mengalami kebimbangan saat mantan pacarnya (Oka Antara) kembali ke kehidupannya setelah ia akan menikah dengan Dody (Reza Rahardian).

Film Hari Untuk Amanda ini berhasil memboyong lima nominasi di ajang FFI 2010. Oka Antara dan Fanny Febriana masing-masing berhasil membawa pulang penghargaan Pemeran Utama Pria Terpuji FFI 2010 dan Pemeran Utama Wanita Terpuji FFI 2010. Keren!

 

2. Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014)
Film ini dibintangi kawannya sendiri Chicco Jerikho dan Shafira Umm. Sani (Chicco Jericko) berniat untuk mengakhiri konflik agama di Ambon melalui kompetisi sepak bola. Niatnya mengumpulkan anak-anak dalam satu klub bola, justru mengakibatkan perpecahan yang tak diinginkan.

Film besutan Angga sebagai sutradara ini berhasil membawa pulang 13 penghargaan dari berbagai ajang, di antaranya Piala Citra untuk Film Terbaik FFI 2014, Indonesia Movie Awards untuk Pemeran Utama Pria Terbaik IMA 2015, Piala Maya untuk Sutradara Terpilih 2014, dan Piala Maya untuk Lagu Tema Terpilih 2014.

 

3. Filosofi Kopi (2015)

Film yang diangkat dari cerita pendek novelis Dee Lestari bercerita tentang dua sahabat Ben dan Jody yang berjuang menyelamatkan kedai Filosofi Kopi dari kebangkrutan.

Keduanya akhirnya mencari kopi tiwus yang akan menentukan kelangsungan kedai dan persahabatan mereka.

 

4. Surat dari Oraha (2016)
Film ini memuat tentang kemelut politik Indonesia dalam bingkai drama. Larasati (Julie Estelle), mengantarkan surat wasiat dari ibunya (Widyawati) kepada mantan tunangan ibunya yang diperankan oleh Tio Pakusodewo, yang tak bisa kembali ke Tanah Air akibat perubahan situasi politik.

Meski sempat menuai kontroversi, film ini berhasil membawa pulang empat penghargaan Usmar Ismail Awards 2016, di antaranya kategori Pemenang Film Terbaik, dan Pemenang Sutradara Terbaik.

 

5. Bukaan 8 (2017)
Film bergenre drama-komedi ini menceritakan pasangan yang berkenalan dan jatuh di dunia maya. Namun, kisah cinta millenials ini tak direstui keluarga Mia (Lala Karmela) karena Alam (Chicco Jerikho), yang dianggap hanya bermain media sosial dan tak punya pekerjaan tetap.

Meski tak mendapatkan penghargaan, film ini berhasil masuk empat nominasi di ajang Usmar Ismail Awards 2017 dan Indonesia Movie Actors Awards 2017.

 

6. Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody (2017)
Film ini merupakan sekuel dari film Filosofi Kopi yang dirilis tahun 2015 lalu. Bedanya, di film ini kedatangan pemeran baru Luna Maya dan Nadine Alexandra.

 

7. Love for Sale (2018)
Kali ini, Angga tak terlibat sebagai sutradara film Love for Sale, namun menjadi produser. Film yang mulai tayang di bioskop sejak 15 Maret lalu bercerita tentang lelaki lajang bernama Richard (Gading Marten) yang terlalu nyaman sendiri. Namun, ‘kenyamanan’ itu berubah seiring hadirnya Arini (Della Dartyan) melalui aplikasi kencan.

 

8. Wiro Sableng : Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Wira Saksana namanya. Sejak kecil sudah ditinggalkan oleh orang tuanya. Wira kemudian diasuh dan dididik oleh seorang guru silat yang dikenal “gendeng”. Perlahan tapi pasti, Wira kemudian tumbuh remaja hingga dewasa dan mulai menguasai ilmu-ilmu silat yang diberikan gurunya.

Beranjak dewasa, Wira berganti nama dan dikenal dengan Wiro Sableng (Vino G. Bastian), karena tidak kalah “gila” dari gurunya.

Setelah dewasa, Wiro Sableng kemudian bertualang bertemu dengan beberapa orang baru seperti Anggini (Sherina Munaf) dan Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi) dan guru-guru silat.

Nah, itulah delapan film besutan Angga Dwimas Sasongko yang telah dan sedang tayang di bioskop. Film-filmnya keren ya, recommended banget buat ditonton ulang…

Heti Rahmawati