Kitogalo.com, Palembang – PT JSC (Jakabaring Sport City) dan INASGOC telah menyediakan lima rumah ibadah di Komplek JSC Palembang agar para atlet, official dan seluruh delegasi Asian Games 2018 mudah dalam menunaikan ibadahnya.
Adapun rumah ibadah yang dibangun disana yakni rumah ibadah untuk agama yang diakui di Indonesia yaitu rumah ibadah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Sedangkan untuk rumah ibadah Kong Hucu akan dibangun setelah Asian Games.
Dilansir dari Sripoku.com (Rabu, 15/08/2018), Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sumsel, Surya IGB Negara menuturkan, rumah ibadah Hindu yakni Pura Khahyangan Swarya Dwipa ini terletak di dalam satu komplek bersama 4 rumah ibadah lainnya di dalam JSC. Selain ada Gereja Katolik dan Protestan, terdapat juga Kelenteng serta Masjid bagi umat beragama Islam. “Rumah ibadah ini dibuatnya serentak, kenapa dibuat dalam satu kawasan? Ini menandakan kerukunan antar umat beragama di Sumsel,” ungap Surya.
Ia menuturkan bahwa Pura Khahyang Swarna Dwipa merupakan yang kedua di Palembang. Pura pertama di tanah Sriwijaya ini tak lain ialah Pura Agung Sriwijaya yang dibangun dan dilengkapi strukturnya melalui bantuan 200, dimana strukturnya sama seperti yang ada di Bali.
Sebelum digunakan, Surya mengatakan harus ada peresmian berupa syukuran rumah ibadah. “Pura ini dalam tahap finishing dan akan diadakan seperti syukuran rumah ibadah sebelum digunakan atau dalam bahasa Hindhu yaitu Upacara Mecaru dan Pemelaspas,” ujarnya.
Tak hanya digunakan untuk Asian Games saja, setelahnya Pura ini juga tetap bisa digunakan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah.
Kenyamanan merupakan hal utama dalam pembangunan rumah ibadah.”Kita membuat Pura ini tidak asal-asalan, meskipun rencana awal tidak menggunakan atap, namun tetap kita buatkan agar menjaga kenyamanan serta kepentingan atlet untuk menjalankan ibadah selama Asian Games,” jelasnya.
Sama halnya dengan Pura untuk umat hindu, upacara sebelum penggunaan rumah ibadah juga akan diadakan di Gereja Protestan serta Katolik. Setelahnya kedua gereja itu bisa digunakan pada hari minggu.
“Nanti malam akan kita adakan acara pentasbihan sebelum Gereja bisa digunakan. Hari Minggu nanti semua atlet serta official dari negara peserta Asian Games sudah bisa menggunakannya untuk beribadah,” jelas fasilitator Gereja Protestan, Lumban Gaol.
Heti Rahmawati