Kelenteng Dewi Kwan Im di Kelurahan 10 Ulu Palembang (Kitogalo,com /Firiansyah Dwi Saputra)

Kitogalo.com, Palembang – Perayaan Imlek umat Tionghoa memang sudah usai, namun banyak makna yang bisa diambil dari kemeriahan perayaan Tahun Baru China ini.

Dalam perayaan Imlek yang jatuh pada hari Selasa, 5 Febuari 2019, kelenteng etnis Tionghoa dihiasi beragam ornamen berwarna merah. Salah satunya Klenteng Dewi Kwan Im, yang berada di Kelurahan 10 Ulu Palembang.

Penjaga Kelenteng Imran (70) mengataan, Kelenteng Dewi Kwan Im dibangun satu tahun setelah pembangunan Masjid Agung Palembang. Ada beberapa hal unik yang rutin digelar di kelenteng ini saat perayaan Imlek.

1. Pesta Kembang Api

Pelataran Kelenteng Dewi Kwan Im tempat pesta kembang api (Kitogalo.com / Firiansyah Dwi Saputra)

Pesta kembang api biasa terjadi ketika pergantian hari menuju Imlek pada pukul 00.00 WIB. Hal ini bahwa Tahun Baru Imlek sudah dimulai dan mereka menyebutnya sebagai
festival kembang api Naga.

2. Pusat peribadatan Tridarma

Suasana malam yang meriah di Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang (Kitogalo.com / Firiansyah Dwi Saputra)

Sebagai tempat ibadah yang berumur ratusan tahun, Vihara Dewi Kwan Im menjadi tempat peribadatan umat Tridarma, yaitu Konghucu, Budha dan Tao. Sehingga pada saat perayaan Imlek, jumlah jemaat sangat membeludak.

3. Membaur dengan masyarakat setempat

Anak-anak kecil yang tinggal di sekitar Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang turut terhibur dengan suasana meriah Imlek (Kitogalo.com / Firiansyah Dwi Saputra)

Di kampung 10 ulu banyak sekali unsur budaya yang terkandung di dalamnya, antara lain Arab, Jawa,Batak, Palembang dan Chinese. Sehingga dengan bertahun-tahun tinggal dalam wilayah yang sama, masyarakat juga sudah terbiasa dengan perayaan Imlek.

Bahkan kegiatan sembahyang di Kelenteng Dewi Kwan Im ini juga banyak dikunjungi masyarakat yang bukan etnis Tionghoa, namun tetap menjunjung toleransi antarumat beragama.

4. Mitos Vihara

Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang (Kitogalo.com / Firiansyah Dwi Saputra)

Ada mitos yang beredar turun-temurun yang dipercaya jemaatnya. Bagi siapapun yang ikut dalam kegiatan di Kelenteng Dewi Kwan Im, akan disembukan dari segala macam penyakit.

5. Ada umat Islam yang di makamkan di dalam Kelenteng

Warga sekitar dari beragam agama, etnis dan suku datang ke Kelenteng Dewi Kwan Im untuk melihar perayaan Imlek yang meriah (Kitogalo.com / Firiansyah Dwi Saputra)

Dalam kisahnya, ada seorang panglima Palembang keturunan TIonghoa bernama Ju Sin Kong atau yang lebih terkenal dengan Apek Tulong. Makam panglima yang menganut agama Islam ini konon dimakamkan di dalam kelenteng tersebut. Letak makamnya ada di dalam kelenteng tersebut.

Itulah sedikit dari sejarah dan fakta unik tentang seputar Kelenteng tertua di kota Palembang. Hebatnya, tradisi ini terus berjalan dengan lancar meskipun berada di pemukiman mayoritas umat Islam. Salut !

Penulis : Firiansyah Dwi Saputra

BACA JUGA :

Kamu Wajib Tahu 5 Hal Unik di Perayaan Imlek

Meriahnya Perayaan Imlek di Tahun Shio Babi Tanah

Caleg Millenial Annisa Sagala Bawa Visi Misi Positif untuk Palembang