Ilustrasi ibadah Umrah dan Haji di Mekkah (Pexels.com)

Kitogalo.com, Palembang – Wabah Virus Corona tidak hanya mengancam kesehatan saja, tapi juga berdampak pada berbagai penerbangan jalur Internasional.

Seperti dialami ratusan jemaah Umrah asal Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), yang berniat beribadah ke Mekkah.

Sebanyak 150 orang jemaah Umrah diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada Kamis (27/2/2020) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Maskapai Scoot yang ditumpangi ratusan jemaah Umrah tersebut, akan memberangkatkan para penumpangnya dengan jalur transit Palembang-Singapore-Arab Saudi.

Namun karena Virus Corona, seluruh penerbangan dari Bandara Singapore ditutup. Saat para jemaah Umrah sampai di Bandara Changi Singapore, mereka tidak bisa melanjutkan keberangkatannya ke Arab Saudi.

Petugas Tour Leader Prabu Tavel Eef Romain mengatakan, ada 150 jemaah umrah asal Palembang yang gagal berangkat ke Arab Saudi dan kini tertahan di Bandara Changi Singapura.

“Kita tiba di Singapura sekitar pukul 11.00 siang waktu setempat, sampai saat ini ratusan jemaah ini masih tertahan di bandara,” kata Eef saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (27/2/2020).

Menurutnya, ratusan jemaah tersebut berasal dari lima agen perjalanan umrah. Yakni Prabu Tour, Minna Tour, MIM Tour, ASQ Travel, dan Baitussalam Mandiri.

Diungkapkannya, merela baru mendapatkan kabar larangan sementara kedatangan jemaah umroh tersebut setelah maskapai Scoot sudah take off dari Bandara Sultan Mahmud badaruddin II, Palembang.

“Pihak dari maskapai juga sudah menjelaskan masalah ini, dan mereka memberikan kompensasi berupa makan empat kali, dan kamar hotel untuk menginap,” katanya.

Perwakilan maskapai juga menjelaskan jika saat ini masih melaksanakan rapat bersama dengan kementerian terkait masalah tersebut.

Namun, jika pun masih tidak bisa diberangkatkan maka dijadwalkan jemaah ini akan dipulangkan pada Jumat pukul 17.50 waktu Singapura.

“Pihak hotel di Saudi juga sudah mengkonfirmasi memberi kompensasi jadwal menginap dapat diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan,” ujarnya.

Menurutnya, jemaah pada dasarnya juga dapat mengerti terkait larangan umrah sementara waktu ini.

Karena hal ini juga berlaku bagi seluruh negara, tak hanya dari Indonesia saja. Oleh karena itu, pihaknya sebagai agen perjalanan umrah akan mengambil kebijakan dalam menanggapi larangan tersebut.

“Kita akan jadwalkan ulang untuk berangkat umrah ini, jika larangan dari Arab Saudi sudah dihentikan,” ujarnya.

Editor : Nefryu