Gerhana Bulan Total (Blood Moon) (Tribunnews.com)

Kitogalo.com, Palembang – Terjadi setiap seratus tahun sekali, Sabtu (28/07/2018) Gerhana Bulan Total akan kembali mengisi langit Indonesia. Gerhana yang kerap di juluki “blood moon” ini akan terjadi pada pukul 00.15 WIB yang ditandai dengan kontak awal penumbra.

Berdasarkan pengamatan National Aeronautics and Space Administration (NASA), gerhana bulan total ini akan menjadi yang terlama di abad 21. Pasalnya, menurut Kepala (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Internasional) LAPAN, Thomas Djamaluddin, fenomena ini akan berlangsung selama 3 jam 55 menit, dengan gerhana bulan total selama 1 jam 43 menit.

Dikutip dari Kompas.com, seorang astronom amatir, Marufin Sudibyo mengatakan bahwa gerhana bulan akan mulai terlihat pada tengah malam. “Gerhana mulai kasat mata (terlihat) pada pukul 01:24 WIB yakni pada saat bayangan inti (umbra) tepat mulai bersentuhan dengan cakram Bulan dan puncak gerhana terjadi pada pukul 03:22 WIB,” kata dia.

Marufin juga menjelaskan bahwa gerhana bulan kali ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. “Hanya saja tidak seluruh tahap gerhana bisa disaksikan,” tegasnya.

Wilayah zona waktu tengah dan timur Indonesia tidak bisa menyaksikan gerhana bulan dari awal hingga akhir karena bulan sudah terbenam saat dipuncak dan bagian akhirnya. Misalnya di Indonesia Timur (WIT), sebagian Pulau Irian Jaya tidak akan bisa menyaksikan puncaknya karena bulan sudah tenggelam saat itu.

Sedangkan di Indonesia bagian tengah lebih beruntung karena masih bisa menyaksikan hingga puncak karena bulan di zona WITA akan tenggelam saat akhir gerhana.

Heti Rahmawati