Ilustrasi kemiskinan

Kitogalo.com, Palembang – Tingginya angka kemiskinan di setiap daerah, menjadi cambuk bagi para pemimpin daerah tersebut. Sama seperti di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumsel yang harus menyiasati penurunan angka kemiskinan.

Di bulan September 2018 lalu, jumlah jumlah penduduk miskin berada di angka 1.076,40 ribu orang atau 12,80 persen dari total penduduk di Sumsel. Di bulan Maret 2019, angka kemiskinan menurun ke angka 1.073,41 ribu orang atau 12,71 persen.

Ternyata, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel berperan penting dalam penurunan angka kemiskinan di Sumsel tahun 2019.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, indikator itu ada buktinya, karena angka kemiskinan sudah berangsur menurun dan pertumbuhan ekonomi memberikan kontribusi yang baik di Provinsi Sumsel.

“Infrastruktur mulai baik jalan tol terpanjang di Provinsi Sumsel ada di Kabupaten OKI, kemudian perkebunan terbanyak hingga masayrakat yang zero konflik di kabupaten ini,” ungkapnya, saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang ke 74 tahun di GOR Perahu Kajang Kayuagung (11/10/2019).

Namun diakuinya, kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) Kabupaten OKI merupakan salah satu daerah yang sering terjadi. Karena luasnya daerah lahan gambut di kabupaten ini.

Pemprov Sumsel sudah mengintruksikan kabupaten yang terpapar asap, untuk mengalokasikan dana secara khusus baik dalam pencegahan maupun dalam pemadamannya .

“Di Kabupaten OKI ini ada 638 hektar lahan gambutnya. Sosialisasikan kepada masyarakat tentang lahan terbuka, kita akan menganggarkan dan mengalokasikan pendanaan ke daerah yang berpotensi karhutlah,” ujarnya.

Editor : Nefryu

BACA JUGA :

Hasanah Card BNI Syariah, Memutus Rantai Riba Perbankan dengan Kartu Kredit Islami

PNS Sumsel Dihimbau Bawa Tumbler untuk Kurangi Sampah Plastik

Respon Warga Palembang Akan Rencana Mogok Massal Mitra Go-Car