Kitogalo.com, Palembang – Penemuan bangunan yang menyerupai tangga kerajaan tepat di samping proyek Musi IV Palembang sempat menghebohkan warga net pada Rabu, 12 September 2018. Bangunan tersebut berupa susunan batu-batu lama membentuk anak tangga yang mengarah ke Sungai Musi. Anak tangga yang berjumlah sebanyak 10 buah batu yang terbuat dari batu bata model lama diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan dahulu.
Dilihat dari arsitekturnya, bangunan ini menyerupai bangunan yang ada pada abad ke 15. Di atas bangun tangga yang ditemukan, terdapat bekas dan sisa-sisa bangunan rumah. Namun seluruh bangunan sudah rata dengan tanah serta ditumbuhi pepohonan dan semak belukar.
Di lokasi hanya ditemukan beberapa saja sisa bangunan dan bagian lantai yang masih terlihat tak utuh lagi. Tapi penemuan bangunan tersebut tak banyak diketahui oleh warga. Bahkan warga sekitar tak mengetahui pasti di lokasi tersebut dulunya berdiri bangunan apa. Mereka hanya tahu bangunan tersebut dahulunya merupakan sebuah rumah limas.
“Setau saya dulunya rumah limas, karena pemiliknya sudah tak lagi menetap di Palembang bangun roboh,” kata warga sekitar, Adi, dilansir dari Sipoku.com, Kamis 13 September 2018.
Menurutnya, bangunan tersebut sudah lama diketahui warga. Tapi tak ada tindakan lanjutan setelahnya. Ia mengaku tak mengetahui pasti bangunan apa yang berdiri di lokasi tersbut sebelum rumah limas terbangun.
Tapi sejak ada pemukiman warga, dirinya mengetahui bangunan itu rumah limas dan bangunan yang sedang dibincangkan tersebut merupakan tangga untuk akses ke sungai. “Sepengetahuan saya itu cuma rumah limas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan pihak-pihak terkait untuk melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengetahui bangunan apa sebenarnya yang ditemukan tersebut. “Masih kami cek, apakah memang benar tangga atau candi,”, katanya.
Menurut Isnaini, dirinya berkoordinasi dengan sejarawan Kota Palembang tentang sejarah bangunan yang sudah ada sejak abad ke 15 tersebut. “Melihat dari gaya bangunan batu batu yang tersusun tersebut sejarawan bilang bangunan itu mirip dengan bangunan di abad ke 15,” katanya.
Pihaknya dengan segera mungkin memberi instruksi kepada arkeolog untuk melakukan penelitian terhadap temuan tersebut supaya aset-aset dan bangunan-bangunan tersisa bisa mengungkapkan berbentuk apa dahulunya bangunan tersebut.
Heti Rahmawati