Kitogalo.com, Palembang – Ikut berpartisipasi di ajang Asian Games 2018, korea tak hanya mengirimkan dua tim melainkan tiga. Hal ini terjadi karena sebagian atlet dari Korea Selatan dan Korea Utara nantinya akan bersatu menjadi satu tim yakni Tim Korea.
Berdasarkan keputusan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan INASGOC, ada tiga cabang yang akan di ikuti oleh tim hasil peleburan altet Korea Selatan dan Korea Utara. Ketiga cabang olahraga tersebut adalah bola basket (putri), perahu naga (putra dan putri), serta dayung (putra LM4-, LM8+, dan putri LW2X).
Dengan adanya peleburan itu maka didaulatlah bahwa Asian Games 2018 akan diikuti oleh “tiga negara Korea”, yakni Korea Selatan, Korea Utara, dan Tim Korea. Jadi, Total kontingen negara yang ikut pada Asian Games 2018 pun bertambah satu menjadi 46.
Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan menjadi media pertama yang menampilkan Tim Korea. Dalam ajang tersebut, Tim Korea hanya berpartisipas dalam satu cabang olahraga, yaitu Hoki Es (Putri). Dari 35 total atlet Tim Korea, 23 atlet berasal dari Korea Selatan dan 12 lainnya dari Korea Utara.
Dikutip dari Tempo.co, Ketua INASGOC, Erick Thohir mengatakan bahwa Tim Korea akan memakai nama Korea saat parade atlet pada acara pembukaan Asian Games mendatang. “Saat parade atlet, dua negara juga akan bersatu memakai nama Korea, tak ada Korea selatan atau Korea Utara. Benderanya pun satu, seperti yang di Winter Olympic”.
Sejak 27 April 2018 lalu, isu unifikasi Korea Selatan dan Korea Utara memang jadi topik pembicaraan hangat. Pertemuan yang mengukir sejarah antara dua kepala negara di Panmunjom membuahkan hasil yang manis untuk Korea. Keduanya menyepakati hal-hal yang berkenaan dengan perdamaian, bersama-sama kedua negara semenanjung ini mengakhiri Perang Korea yang dimulai sejak tahun 1953 dan menciptakan perdamaian abadi.
Selamat untuk perdamaian dan semangat untuk Tim Korea. Semoga perdamaian ini tak hanya sampai Korea saja melainkan sampai ke seluruh dunia. Semoga lewat Asian Games keeratan persaudaraan sesama umat manusia bisa semakin baik.
Heti Rahmawati
