Wagub Sumsel Mawardi Yahya menanggapi positif rencana pembentukan Forum CSR Kesos di Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel)

Kitogalo.com, Palembang – Program Forum CSR Kesos dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) oleh Forum CSR Kesejahteraan Sosial Sumatera Selatan (Sumsel) akan segera dibentuk oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.

Dari data Kementerian Desa Tertinggal, pemerintah pusat saat ini sedang tengah fokus memberdayakan BUMDes, dengan mekanisme 60 Pemberdayaan SDM dan 40 nya pemberdayaan fisik.

Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya, keberadaan tim tersebut diharapkan dapat membuat penyaluran CSR lebih terarah dan tepat sasaran.

Mantan Bupati Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel ini meminta pembentukan ini secepatnya dilakukan, agar pengentasan kemiskinan di Sumsel semakin cepat terealisasi.

“Ini penting karena titik utama kemiskinan ini sebenarnya ada di desa dan daerah kota pinggiran. Makanya perlu dibentuk tim pengendalian agar tepat sasaran. Sumsel juga ada dana untuk desa dan kelurahan,” ujarnya di Ruang Rapat Pemprov Sumsel, Senin (18/2/2019).

Pemprov akan mengambil peran pembinaan atau memfasilitasi, serta mengarahkan supaya dana desa. Hal ini agar benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang membutuhkan.

Wagub Sumsel akan menggelar rapat lanjutan dengan konsultan, pendamping dan ketua Forum CSR Kesos untuk pembentukan tim ini.

“Supaya CSR ini beriringan dengan program 1 desa Rp1 miliar. Bersama Bappeda serta Forum CSR akan kita rumuskan siapa yang ditunjuk Gubernur. Baru kemudian dibuatkan SK. Ini memang harus di integrasikan biar ada output-nya” ujarnya.

Ketua Umum Forum CSR Kesos Sumsel J.Rhiantony mengatakan, mereka sedang memprioritaskan beberapa program sejak 2018-2022 mendatang. Di antaranya integrated sosial mapping untuk pengentasan kemiskinan, edukasi advokasi dan sosialsiasi, serta kemitraan dan keejasama.

Sinergitas forum CSR Kesos juga melibatkan Baznas, laz, coreporate/BUMN/BUMD perguruan tinggi/lembaga pelatihan, donatur, lembaga sosial, media dan lainnya.

“Kita melakukan pendidikan dan pelatihan magang di dalam maupun luar negeri. Ada juga CSR kesehatan ke masyarakat PMKS seperti operssi katarak pengobatan dan lainnya,” katanya.

Pengentasan kemiskinan juga mereka lakukan melalui pembangunan sosial masyarakat, pemberdayaan masyarakat serra peningkatan ekonomi kerakyatan, penguatan kelembagaan Desa, BUMdesa dana koperasi, bantuan sosial PMKS dan kemitraan dengan bapak angkat, BUMDes atau Buyer.

” Saat ini kita butuh data titik-titik kemiskinan. Kita minta mereka bantu dititik-titik itu sehingga memudahkan penanggulangan kemiskinan. Perlu juga membentuk Yayasan Sosial Peduli untuk pemberdayaan bencana aksi sosial dan lainnya,” ungkapnya.

BACA JUGA :

Herman Deru Dukung Percepatan Digitalisasi SPBU di Sumsel

Pemkot Palembang akan Viralkan Destinasi Wisata Kampung Kapitan

Feby Deru Kirim Psikolog ke Lokasi Kebakaran Panti Asuhan Palembang