Kitogalo.com, Palembang – Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) menerima bantuan bangunan rusunawa untuk mahasiswa. Rusunawa tersebut ditargetkan selesai Desember tahun ini, sehingga dapat digunakan mahasiswa pada Januari 2019.
Acara Penandanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Hibah Tanah dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rusunawa Asrama Mahasiswa Polsri dihadiri oleh Gubernur Sumsel, Alex Noerdin.
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin mengatakan untuk memudahkan aktivitas pendidikan bagi mahasiswa Polsri, lahan seluas 6,3 dihibahkan Pemprov Sumsel kepada Kemenristekdikti.
“Dengan tersedianya hunian yang nyaman dan representatif diharapkan dapat menghasilkan SDM Sumsel yang semakin berkualitas ke depan,” ujar Alex di Perumahan Dosen Polsri, Kamis (23/8/2018).
Ia juga mengatakan Polsri yang merupakan politeknik terbaik kedua di Indonesia harus ditingkatkan fasilitasnya agar bisa menjadi lebih baik.
“Nomor satunya Poltek Surabaya. Mudah-mudahan tahun ini Polsri menjadi terbaik nomor satu di Indonesia. Untuk itu agar tetap bertahan atau bahkan naik peringkat, maka fasilitas bagi mahasiswa harus ditambah,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Polsri Ahmad Taqwa menambahkan, pembangunan rusunawa ini dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya. Dibangun menjadi tiga lantai, setiap lantai akan memiliki 39 kamar. Setiap kamar berisi 4 mahasiswa, sehingga dari total 117 kamar bisa menampung sekitar 400 mahasiswa.
Taqwa mengatakan mahasiswa penerima bidik misi yang akan menjadi prioritas untuk menghuni Rusunawa ini. Selain itu, sarana transportasi juga akan menyusul untuk mempermudah akses mahasiswa menuju kampus.
“Rusunawa ini diperuntukan untuk mahasiswa bidik misi. Saat ini total mahasiswa bidik misi ada 1.200. Nanti sebagiannya bisa ditempatkan di sini, yang diperuntukan untuk Mahasiswa laki-laki. Nanti juga akan disiapkan sepeda dan bus sebagai alat transportasi ke kampus,” ujarnya.
Mengingat jumlah mahasiwa bidik misi yang banyak, Direktur Polsri ini mengatakan, ada tempat tinggal di kos-kosan yang sudah dikoordinasikan sebelumnya agar mendapat harga yang kompetitif.
Heti Rahmawati