Kitogalo.com, Palembang – Kompetisi PSSI di Liga 2 akan menjadi ajang pembuktian Sriwijaya FC untuk meraih kepercayaan kembali untuk bangkit dari keterpurukan. Tim Laskar Wong Kito ini turut mendapat dukungan dari PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) sebagai sponsor di musim kompetisi 2019-2020.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) ini, melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) di Kantor Pusat SMBR, pada hari Senin (26/8/2019) pagi.
Penandatanganan kerjasama dilakukan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) SMBR, Jobi Triananda Hasjim, dengan Asfan Fikri Sanaf, Dirut PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen SFC.
SMBR yang mengusung tagline ‘Kokoh & Tahan Lamo’ pada produknya, sepakat kembali mengusung tagline ‘Semen Baturaja, Semennyo Laskar Wong Kito’. Tagline yang diusung agar produk Semen Baturaja semakin dicintai warga Sumsel, seperti kecintaan terhadap Sriwijaya FC.
Dirut SMBR Jobi Triananda Hasjim mengatakan, kerjasama ini semakin memperkuat brand image SMBR. Sehingga masyarakat semakin mengenal dan familiar dengan produk SMBR sebagai produk semen lokal milik masyarakat Sumsel.
“Kami berharap warga Sumsel nantinya ketika ingat Sriwijaya FC sebagai Laskar Wong Kito, akan juga ingat dengan Semen Baturaja,” katanya.
Langkah kerjasama ini menjadi kontribusi perusahaan untuk turut meningkatkan prestasi sepakbola di Sumsel. MoU ini juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN yang dipimpinnya secara signifikan.
Sepanjang Semester I/2019, SMBR berhasil mencatatkan kenaikan volume penjualan dari 863.984 ton menjadi 883.622 ton atau naik 2 persen. Dari periode sebelumnya ditengah penurunan permintaan, semen nasional yang masih terkoreksi sebesar 2,2 persen.
SMBR juga berhasil menjaga dan meningkatkan pangsa pasar di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), yang menjadi basis pemasaran SMBR sebesar 5 persen menjadi 35 persen dari periode sebelumnya.
“Kita optimis di Semester II/2019 bisa meningkatkan volume penjualan di Bulan Juli 2019 mencapai 6 persen,” ujarnya.
Kontribusi peningkatan volume penjualan terbesar pada Bulan Juli 2019, disokong oleh kenaikan penjualan di Sumatera Selatan dan Jambi.
PT SOM selaku manajemen SFC menyambut baik lahirnya kesepakatan sponsorship, mengingat SMBR adalah BUMN yang beroperasi di Sumsel.
Asfan Fikri Sanaf, Dirut PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen SFC mengungkapkan, jika banyak BUMN dan BUMD yang membantu Sriwijaya FC, klub asal Sumsel yang dipimpinnya akan kembali berprestasi.
“Kita sudah kerjasama dengan PT Bukit Asam, Bank Sumselbabel (BSB) dan beberapa BUMN lainnya. Tapi ini adalah kerjasama terbesar yang kami ikuti, nama besar Sriwijaya FC akan timbul kembali,” ujarnya.
Editor : Nefryu
BACA JUGA :
Ciri Berita Hoax dan Wajibnya Cek Fakta
Musik, Tari, dan Tulus Meriahkan Upacara Penurunan Bendera di Istana Negara
Restoran Ini Sajikan Menu Berbahan Serangga, Berani Mencobanya?