Kitogalo.com, Pagar Alam – Desa adat Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, sedang mengembangkan salah satu kerajinan tangan ukiran yang berasal dari bambu, akar bambu dan sejenisnya. Hasilnya, sejumlah kerajinan seperti gantungan kunci, hiasan dinding, dan patung yang bernilai jual tinggi dengan harga yang terjangkau.
“Bambu yang dipilih harus yang bagus. Untuk gantungan kunci pengerjaannya tidak lama, sekitar satu jam mengukir dan sisanya finishing,” kata Pembina Kelompok Kreatif Besemah Bujang Abdullah, Jumat, 6 April 2018.
Menurut Bujang, pembuatan berbagai jenis kerajinan tangan tersebut dikerjakan oleh anak-anak muda di desa untuk mengisi waktu luang. Sebab, bahan baku berupa bambu banyak tersedia di sekitar desa. “Gantungan kunci hanya Rp 5.000, hiasan dinding sekitar Rp 50 ribu, jam dinding harganya Rp 300 ribu,” ujarnya.
Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Pagar Alam Musni Wijaya yang meninjau lokasi pembuatan kerajinan, memastikan jika pemerintah daerah mendukung penuh untuk pengembangan kreativitas Desa Pelang Kenidai. Mengingat ada beberapa daerah lain di Indonesia yang sudah lebih dulu mengembangkan aneka kerajinan tangan, dia menyarankan kelompok kreatif untuk memilih satu daerah kerajinan yang sudah terkenal sebagai bahan percontohan.
“Mau mencontoh mana, apakah Yogyakarta atau Bali? Kalau sudah jelas, kami bisa fasilitasi pelatihan-pelatihan sesuai kebutuhan,” kata dia.
Muna Suúd