Kitogalo.com – Setelah memasuki bangku perkuliahan pasti banyak istilah baru yang bakal kamu temui. Salah satunya yakni ‘semester pendek’. Apa sih ‘semester pendek’ itu? Semester pendek merupakan semester singkat yang diadakan di antara semester genap dan ganjil pada setiap tahun ajaran universitas. Contohnya selesai semester dua, pasti ada libur panjang. Nah, pada libur panjang tersebut biasanya diadakan semester pendek.
Seberapa pendek sih semester pendek itu? Durasinya untuk setiap fakultas berbeda-beda. Biasanya semester pendek ini berlangsung sekitar empat minggu. Tujuan semester pendek adalah remidiasi atau perbaikan nilai dan untuk akselerasi atau percepatan masa studi. Umumnya, kita menempuh masa studi dalam waktu empat tahun. Namun, jika kamu mengikuti semester pendek kamu bisa mempercepat masa studimu menjadi 3,5 tahun saja.
Jadi, jika tujuanmu mengikuti semester pendek untuk mempercepat masa studi, maka kamu bisa mengambil mata kuliah yang baru akan dibuka pada semester mendatang. Namun, tidak semua fakultas menawarkan semester pendek akselerasi. Beberapa fakultas hanya menawarkan semester pendek untuk perbaikan nilai saja.
Jika kamu ingin mengikuti semester pendek, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama yaitu biaya. Kemudian, kalau kamu mengambil semester pendek untuk perbaikan nilai, pastikan nilai mata kuliah kamu sebelumnya harus C, D, atau E. Ketiga adalah jika kamu mengambil semester pendek untuk akselerasi biasanya Indeks Prestasi (IP) rata-rata kamu di semester sebelumnya harus mencapai nilai minimal. Selain syarat yang udah disebutkan di atas, ada beberapa syarat lain yang biasanya di terapkan oleh fakultas. Jadi, coba cek di fakultasmu apa saja syarat lainnya.
Mengikuti semester pendek tentunya memiliki untung dan rugi. Untungnya, kamu bisa memperbaiki nilai yany jelek di semester sebelumnya. Atau pun kamu bisa nyicil jumlah SKS sehingga mempercepat masa studi. Ruginya sih, banyak yang bilang jika mengambil semester pendek membuat mahasiswa jadi asal mengejar SKS saja. Namun, ilmu pelajaranya sendiri kurang dikuasai akibat durasi kuliahnya yang pendek. Biasanya, mahasiswa jadi meremehkan mata kuliah di semester reguler. Hal ini yang menyebabkan tidak semua fakultas atau pun prodi menyelenggarakan semester pendek setiap tahun.
Semester pendek umumnya tidak gratis, jadi kamu harus pintar-pintar berstrategi. Selain itu, kalau kamu mengambil semester pendek kamu bakal ketemu kampus lagi, kampus lagi sementara teman-temanmu sedang menikmati liburannya. Jadi, kamu pilih cepat kelar studi atau liburan?
Dian P