Ilustrasi KBBI (goodnewsforindonesia.id)

Kitogalo.com, Palembang – Balai Bahasa Sumsel kini sedang gencar-gencarnya mengumpulkan kosa kata daerah. Hal ini dikarenakan semakin berkembang luasnya makna bahasa daerah khususnya di Sumsel. Sehingga hal tersebut menjadi peluang bertambahnya perbendaharaan kata baku baru untuk masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Hingga saat ini, sudah ada sekitar 1.000 kosakata daerah yang diusulkan kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Hal ini terungkap dalam Diseminasi Program Pengayaan Kosakata Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang turut bekerjasama dengan Balai Bahasa Sumsel di Ballroom Hotel Emilia Palembang, Kamis (30/8/2018).

Peneliti Muda Balai Bahasa Provinsi Sumsel, Muhammad Irsan S.s.,M.Hum menjelaskan, upaya pengumpulan kosakata daerah dilakukan untuk memperkaya Bahasa Indonesia. “Saat ini kita sudah mengumpulkan sekitar 1.000 kosakata daerah. Namun baru ada 44 kosakata yang masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,” ujarnya.

Tak semua kosa kata yang diusulkan diterima dan masuk di KBBI, masih banyak yang harus disesuaikan dulu. Mengingat prosesnya yang tak mudah dan sebentar.

“Prosesn melakukan identifikasi akan dilakukan sidang komisi istilah, setiap 2 tahun sekali. Nanti akan dikumpulkan dalam sidang istilah dan dibahas oleh ahli bahasa kemudian diberi masukan kosakata daerah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Diseminasi Program Pengayaan Kosakata Bahasa Indonesia digelar dengan tujuan untuk mengundang partisipasi masyarakat dalam pengembangan kosakata Bahasa Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini juga digunakan untuk mensosialisasikan aplikasi daring KBBI, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengaksesnya.

“Dalam kegiatan ini juga kami mensosialisasikan aplikasi KBBI daring dan luring. Lewat aplikasi ini, masyarakat bisa langsung mengusulkan kosakata baru,” ujarnya.

Tak cukup sampai KBBI, Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dr Hurip Danu Ismadi mengaku, pengembangan kosakata terus dilakukan agar Bahasa Indonesia bisa dijadikan bahasa Internasional.

Danu juga mengatakan Oktober 2018 mendatang beberapa kamus juga akan segera diluncurkan. “Kami juga akan mengembangkan kamus bahasa lain seperti Kamus Vokasi yang akan selesai pada Bulan Oktober ini serta kamus braille yang bekerjasama dengan Kementerian Sosial,” ujarnya.

Heti Rahmawati