Kitogalo.com, Palembang – Besarnya peluang kerjasama kemitraan di perusahaan layanan transportasi online Gojek, membuat angka pengangguran di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) cukup menurun. Bahkan mitra Gojek pun bisa mendapatkan omset di atas rata-rata Upah Minimum Kota (UMK) Palembang.
Dari hasil penelitian Lembaga Demografi (LD) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) di tahun 2018, kontribusi mitra Gojek ke perekonomian di Palembang tahun 2018 mencapai Rp 1,5 Triliun.
Wakil Kepala LD FEB UI Paksi C.K Walandouw mengatakan, mitra pengemudi aplikasi Go-Ride menyumbang sebesar Rp 690 Miliar, Go-Car di angka Rp 236 Miliar dan Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Go-Food sebesar Rp 601 Miliar.
“Rata-rata penghasilan mitra Gojek di Kota Palembang, berada di atas rata-rata UMK Palembang 2018 sebesar Rp 2,7 Juta. Bahkan mitra Gojek bisa mendapatkan berkali lipat dari UMK Palembang,” katanya, saat ditulis hari Sabtu (11/5/2019).
Pendapatan mitra Go-Ride di Palembang lebih tinggi sekitar 1,4 kali lipat dari UMK Palembang 2018 yaitu sekitar Rp 3,9 Juta. Untuk mitra Go-Car di Palembang menjulang di angka sekitar Rp 6,4 Juta.
Bahkan dari 60 persen UMKM di Palembang, mampu menginvestasikan kembali pendapatannya dari Go-Food untuk mengembangkan usahanya.
“Kontribusi yang semakin besar dari Gojek menunjukkan teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, . Sebagai pemain utama industri teknoogi di Indonesia, Gojek telah menunjukkan kemampuan inovasi teknologinya untuk memperluas peluang penghasilan di daerah,” ujarnya.
Riset LD FEB UI yang kedua kalinya ini, dilakukan di sembilan kota besar di Indonesia. Untuk di Palembang sendiri, hasil riset didapatkan dari 385 responden Go-Ride, 100 responden mitra UMKM Go-Food dan 50 responden dari layanan Go-Car.
Penelitian di Palembang digelar sejak bulan November 2018 hingga Januari 2019, dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Penentuan responden dilakukan, dengan simple random sampling dari database mitra yang aktif selama tiga bulan terakhir.
Editor : Nefryu
