Kambang Iwak (Sumber Tripadvisor.co.id)

Kitogalo.com, Palembang – Kambang Iwak Park (KIP) menjadi salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Rerimbunan pepohonan dengan hijaunya dedaunan, membuat kawasan ini menjadi lokasi nyaman untuk berkumpul dan menjadi tempat aktifitas favorit warga Kota Palembang.

Namun siapa sangka, kawasan yang terletak di Jalan Tasik, Kelurahan Talang Semut Palembang ini, masih menyimpan beberapa bangunan bersejarah peninggalan pemerintah kolonial Belanda.

Dosen Arsitektur Universitas Sriwijaya Rizka Drastiani mengungkapkan, dari sekian banyak pemugaran yang dilakukan, ternyata masih ada beberapa bangunan yang belum direnovasi seutuhnya, sehingga menyisakan desain bangunan kolonial Belanda.

“Kawasan ini memang sejak kolonial Belanda dijadikan tempat bermain dan rekreasi keluarga. Ada bangunan lama yang masih ada hingga sekarang, seperti bangunan berbentuk geometris yang cukup dominan,” katanya, Minggu (21/7/2019).

Salah satunya bangunan yang menjadi arena jogging dan dipergunakan sebagai posko anggota Satpol-PP. Bentuknya masih ada unsur arsitekstur bangunan Belanda.

Kambang Iwak bangunan lama (Sumber Indonesiakaya.com)

Rumah dinas Wako Palembang juga merupakan bangunan mewah yang dulunya digunakan sebagai tempat tinggal orang Belanda di masa lalu.

“Bentuk kopel biasanya beratap hipped-roof, yakni memiliki lubang angin berbentuk persegi atau lubang persegi yang disusun vertikal,” terangnya.

Hunian yang berbentuk engkel atau koper juga masih banyak berdiri kokoh di sekitar taman Kambang Iwak. Rumah peninggalan zaman Belanda ini banyak yang dialihfungsikan sebagai kafe atau restoran.

Salah satunya bangunan Kuto Resto dengan halaman yang luas dan bangunan yang besar. Beberapa waktu lalu, bangunan ini difungsikan sebagai restoran berkelas, namun saat ini belum digunakan kembali.

Rumah dinas Wali Kota Palembang (Sumber Skyscrapercity.com)

Diungkapkan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sumsel Akhmad Najib, perbaikan fasilitas di taman bermain Kambang Iwak terus dilakukan, untuk menjaga salah satu ruang penyumbang oksigen bagi Kota Palembang.

“Menjaga tidak terlepas dari kesadaran masyarakat juga, tapi pemerintah juga memang banyak melakukan evaluasi terhadap kelestarian kawasan ini,” katanya.

Dia mengakui, fasilitas yang sudah tertata rapi dibangun di beberapa sudut Kota Palembang sering dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Di tahun 2007 lalu, taman Kambang Iwak mendapat penghargaan sebagai salah satu taman kota terbaik di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Editor : Nefryu