Kitogalo.com, OKI – Pulau Maspari yang terletak di Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi surganya habitat penyu hijau dan penyu bersisik. Namun sayang, habitat penyu yang sudah langka ini terancam berkurang.
Diungkapkan Ketua Tim Ekspedisi Ceng Ho, Agus Sunyoto, penyu betina ini akan banyak bertelur pada bulan Mei antara 3-4 tahun sekali. Bagi pecinta hewan bahkan peneliti, moment ini tentu sangat langka dan sayang dilewatkan begitu saja.
“Namun sayangnya, banyak nelayan dan warga yang datang justru hanya untuk mencuri telur penyu disana. Cangkang penyu sering dijadikan obat-obatan kosmetik atau hiasan. Telurnya (mitosnya) untuk kejantanan,” ujarnya kepada Kitogalo.com, Selasa (5/3/2019).
Saat akan bertelur penyu cenderung sangat penyendiri. Tak heran apabila terganggu cahaya sedikit saja pada saat mau keluar telur, maka induk penyu akan kembali melaut.
Dia meyakini pantai Maspari yang masih sangat alami dan minim cahaya, menjadi salah satu daya pikat penyu untuk berkembang biak.
“Mereka tahu di sini tidak ada gangguan dan mereka juga sudah memastikan posisi lubang telur penyu tidak terendam air laut. Perut penyu dapat mendeteksi suhu,” ujarnya.
Selain aktivitas penyu bertelur, konon Pulau ini sangat bersejarah dan diduga menjadi tempat Laksamana Ceng Ho bersama 28.000 pasukannya singgah dan menambatkan 137 kapal-kapal layar di karang tinggi/ jati.
Pulau dengan pasir putih inipun menjanjika pemandangan sunset dan sunrise yang sangat indah bahkan cocok sekali menjadi lokasi bagi pecinta snorkling, diving hingga selancar, memancing hingga banana boat dan berkano.
BACA JUGA :
Keunikan Sejarah dan Keberagaman di Masjid Cheng Ho Palembang
Asal Muasal Pempek di Kota Palembang
5 Spot Foto yang Wajib Kamu Abadikan di Kampung Kapitan Palembang