Pemeriksaan USG hewan di RSH Sumsel (Kitogalo.com / Indah Sari)

Kitogalo.com, Palembang – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) semakin melengkapi fasilitas umum untuk masyarakat. Kali ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menghadirkan Rumah Sakit Hewan (RSH) pertama di Pulau Sumatera.

Fasilitas kesehatan (faskes) hewan yang diresmikan tanggal 14 Maret 2019 ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan atau peternakan, dengan biaya pelayanan yang murah.

Proses pembangunan RSH Sumsel ini memakan waktu 7 tahun. Dimulai dari 2013 sebagai pengembangan ide, visi, dan misi. Lalu di tahun 2014 – 2015 dimulai pembangunannya dengan kucuran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel.

Namun, pada tahun 2016 mengalami kekurangan dana dan akhirnya mengajukan ke pusat. Setelah adanya kesamaan visi dan misi dengan pemerintah pusat, maka pencairan dana sebesar Rp 3 Miliar membantu penyelesaian pembangunan RSH.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, RSH Sumsel mempunyai luas sekitar 500 meter persegi dan terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 sebagai tempat pelayanan hewan dan lantai 2 sebagai kantor.

“Pembangunan gedung megah ini merupakan wujud kontribusi dan komitmen pemerintah dalam memberikan sarana dan prasarana, yang memadai bagi kelancaran tugas penyehatan hewan di Sumsel,” katanya saat meresmikan RSH Sumsel, Kamis (14/3/2019).

Kepedulian terhadap hewan, diakuinya, tidak dimiliki oleh semua orang, Hewan juga menjadi pelengkap di kehidupan.

Suasana ruang bedah hewan di RSH Sumsel (Kitogalo.com / Indah Sari)

Orang nomor satu di Sumsel ini pun terus mendesak rumah sakit ini agar segera diresmikan, untuk mengunggah kepedulian masyarakat pecinta hewan agar dapat tumbuh berkembang dengan baik.

Fasilitas pelayanan RSH Sumsel ini terdiri dari adalah laboratorium, ruang dokter jaga, ruang bedah, ruang pemeriksaan, ruang vaksin, ruang usg, ruang rotgen, ruang opname, dan tempat tunggu apotek.

“Dengan adanya RSH ini, dapat menjalankan Creatif Economic Veteriner. Yang berintikan perkembangan ekonomi dibidang hewan terutama hewan peliharaan” ungkap drh Haifuddin, Kepala Project Management Unit (PMU) Rumah Sakit Hewan dan Kerbau Rawa.

Harapannya dengan adanya RSH ini, lanjutnya, masyarakat dapat menyayangi dan menghargai makhluk ciptaan Tuhan.

Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dapat merambat bisnis di dunia akademik, dengan mendirikan Fakultas Kedokteran Hewan di Sumsel. Kemudian dapat menumbuhkan hobi baru, yaitu memelihara hewan penyayang dan dapat menambah penghasilan atau Creatif Ecnomic Veteriner.

Ibu Aai (36) salah satu pengunjung RSH Sumsel mengatakan, dia sengaja datang saat peresmian RSH Sumsel, karena bisa mendapatkan layanan gratis.

“Saya sengaja kesini membawa kucing saya untuk diperiksa secara gratis, kata dokter dia stress dan perlu disuntik vitamin,” ujarnya.

Penulis : Indah Sari / Editor : Nefryu

BACA JUGA :

Gubernur Sumsel : Tidak Puas dengan Layanan Publik, Laporkan ke Ombudsman

Horee… Pelabuhan TAA Sumsel Akhirnya Resmi Beroperasi

Waspada Penyakit DBD di Musim Hujan, Kamu Wajib Lakukan Langkah Ini