Kitogalo.com, Palembang – Perhelatan Asian Para Games 2018 yang digelar selama tujuh hari di Jakarta sudah usai pada hari Sabtu (13/10/2018) lalu. Tidak hanya prestasi para atlit Indonesia saja yang membanggakan, closing ceremony yang digelar meriah pun meninggalkan kesan tersendiri bagi warga Indonesia.
Meskipun sudah empat hari berlalu, namun banyak momen khusus di Closing Ceremony Asian Para Games cukup menarik jika kita kupas.
Mengangkat tema Moment of Wonder, even olahraga internasional para difabel ini digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.Penutupan Asian Para Games 2018 diawali dengan pertunjukkan kembang api dan iringan musik.
Bendera Indonesia pun dibawa oleh para paskibra yang mengiringi dan polisi cilik yang berbaris mengiringi pembawaan sangsaka merah putih sebelum dikibarkan.
Usai pengibaran Bendera Indonesia, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidato sambutannya. Jusuf Kalla mengatakan target Indonesia untuk mencapai 16 medali emas meleset.
“Targetnya meleset keatas. Para atlit Indonesia berhasil mendapatkan total perolehan medali 135 medali,” ujarnya.
Pertunjukan lainnya yaitu seni ekstravaganza dimulai dengan masuknya satu persatu huruf-huruf yang membentuk kata ability. Bendera APC pun diturunkan dengan menandakan Asian Para Games telah selesai digelar.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Walikota Hangzhou serta Ketua Presidium Ke-7 Federasi Penyandang Disabilitas Hangzhou, Wang Hong, diundang ke panggung untuk bergabung dengan Presiden APC, Majid Rashed.
Begitu juga Presiden National Paralympic Committee Indonesia, Senny Marbun dan Presiden National Paralympic Committee China, Zhang Haidi.
Mereka diundang untuk melakukan upacara serah terima Asian Para Games dari Indonesia kepada China, yang akan menjadi tuan rumah Asian Para Games di tahun 2022.
Pertunjukkan wayang menghiasi kemeriahan closing ceremony. Lalu diramaikan dengan konser musik yang diisi oleh musisi Indonesia seperti Sheryl Sheinafira, NETRAL, Rio Febrian, Cokelat, Judika, dan juga AOA, girlband dari Korea Selatan.
Penampilan spesial Zizi Raziq, seorang pianis tunanetra juga turut memukau para hadirin di Gelora Bung Karno.
Agatha Olivia
