Mie Celor 26 Ilir Palembang (Kitogalo.com / Nandoenk)

Kitogalo.com, Palembang – Makanan khas Sumatera Selatan (Sumsel) tidak melulu hanya kudapan pempek saja. Ada juga jenis makanan khas lain yang tak kalah sedapnya yaitu Mi Celor. Makanan berbahan mi ini sering disamakan dengan spaghetti asal Italia.

Dari bentuknya, diameter Mi Celor hampir sama dengan spaghetti yang lebih besar dibandingkan mie pada umumnya. Namun perbedaannya, Mi Celor disajikan dengan kuah santan yang kental dan gurih.

Salah satu warung yang terkenal di Palembang yaitu Mie Celor 26 Ilir HM Syafei Z. Usaha mie yang dirintis sejak tahun 1970-an ini terkenal dengan rasa Mi Celor yang nikmat.

Menurut Hawa(38), pemilik usaha Mi Celor 26 Ilir Palembang, makanan ini menjadi salah satu menu sarapan warga Palembang sejak zaman dulu.

“Usaha ini saja sudah ada waktu saya belum lahir. Memang sering dinikmati di pagi hari, karena mengenyangkan,” ujarnya kepada Kitogalo.com, Rabu (5/12/2018).

Mie yang dibuat dari tepung terigu ini dengan tekstur yang padat memang sangat mengenyangkan jika disantap di pagi hari.

Ditambah kuah mie yang menggunakan bahan dasar santan kelapa segar. Potongan telur ayam bulat juga menjadi ciri khas mie ini.  Setiap hari, warung Mi Celor yang beralamat di Jalan Merdeka Palembang ini buka dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

 

Mie Celor 26 Ilir Palembang (Kitogalo.com / Nandoenk)

Bahkan sudah ada dua warung cabang Mie Celor 26 Ilir yang juga menjadi langganan pecinta spaghetti Palembang ini. Satu warung Mie Celor 26 Ilir Palembang bisa menghabiskan 10 Kilogram mi.

“Biasanya pelanggan cukup makan satu porsi Mi Celor sudah kenyang. Tapi banyak  juga yang bisa menghabiskan dua porsi mi celor saat datang kesini,” ungkapnya.

Selain Mi Celor, ada juga makanan lain yang juga menggugah selera, yaitu Rujak Mi. Jika hanya mendengar namanya, pasti orang berpikiran Rujak Mi merupakan campuran dari buah-buahan dan mi keriting.

Namun, Rujak Mi sebenarnya adalah campuran dari potongan pempek ikan dan mi. Menu ini wajib dipadukan dengan cuko pempek, udang ebi dan potongan timun.

RM Ali Hanafiah, Sejarahwan Palembang mengatakan, Sumsel termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan makanan tradisional yang masih terjaga sampai sekarang.

“Memang ada beberapa makanan khas Sumsel yang nyaris punah, tapi itu sedikit. Kalau makanan Mi Celor dan Rujak Mi itu sudah menjadi makanan sehari-hari warga Palembang  dan banyak juga yang menjualnya,” katanya.