Foto mandi lumpur yang diviralkan Robby Ari Sanjaya di akun instagramya (Dok. Robby Ari Sanjaya)

Kitogalo.com, Palembang – Tren foto mandi lumpur di jalan berlubang di beberapa kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) kini jadi viral. Cara ini sepertinya dilakukan warga setempat untuk mengkritik pemerintah terhadap buruknya infrastruktur jalan di daerah. Keren ya..

Foto mandi lumpur awalnya diviralkan oleh Robby Ari Sanjaya, warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel. Fotografer ini mengabadikan momen para model yang mandi lumpur di tengah jalan berlubang di Batumarta Kabupaten OKU Sumsel.

Infrastruktur jalan yang jadi tanggung jawab Pemprov Sumsel ini, sudah lama rusak dan cukup mengganggu aktivitas para pengendara kendaraan yang lewat.

Menurut Robby Ari Sanjaya, ide pemotretan ini dilakukan karena mereka sudah tidak tahu lagi mau berbuat apa untuk mengkritisi gerak lambat pemerintah.

“Dari simpang Batumarta, Batumarta 1, 2, 3 sampai 16 kondisi jalan benar-benar membuat frustasi para pengendara. Ada sebagian yang dicor tapi tidak panjang, banyak yang rusak dan sulit dilewati,” tulisnya di akun Instagramnya.

Seakan tidak mau ketinggalan, akun Instagram @seputarpulaurimau juga memposting foto mandi lumpur di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin Sumsel. Jalan yang rusak ini menjadi penghubung trans Pulau Rimau.

Foto mandi lumpur di kawasan Pulau Rimau (Dok. Instagram @seputarpulaurimausumsel)

Khoirul Anwar (24), yang mempunyai ide foto tersebut mengungkapkan, perbaikan jalan di kawasan ini terakhir dilakukan pada tahun 2007.

“Selama ini warga Pulau Rimau kesulitan mengangkut hasil bumi ke luar daerah karena kondisi jalan Pulau Rimau seperti ini. Pemerintah hanya menjanjikan saja, tapi tidak ada realisasinya,” ujarnya.

Jalan rusak dan berlumpur ini sepanjang 60 Kilometer, namun baru 20 kilometer yang dicor beton. Selebihnya masih tanah liat dan akan rusak jika musim hujan tiba.

Kritikan pedas ini diharapkannya bisa menyadarkan pemerintah untuk sigap memperbaiki infrastruktur untuk warga setempat.

“Jalan ini adalah urat nadi perekonomian warga Pulau Rimau. Tidak perlu dicor, tapi bisa juga diperbaiki sementara saja agar bisa digunakan,” ungkapnya.

BACA JUGA :

Menhub Budi Ajak Mahasiswa Ramaikan Penggunaan LRT Palembang

Managemen Sriwijaya FC Bayar Tunggakan Gaji Pemain Pakai Subsidi LIB

Bruno Mars Tulis Pesan untuk Indonesia Karena Lagunya Dibatasi