Kitogalo.com, Palembang – Bagi kamu penyuka kopi, pasti sering mendengar berbagai jenis kopi Indonesia yang sudah dikenal di mancanegara. Namun, kopi khas Sumatera Selatan (Sumsel) masih belum terdengar namanya bahkan di negara sendiri.

Berdasarkan data Dewan Kopi Sumsel, potensi ekspor kopi Sumsel bisa mencapai hingga 150.000 ton per tahun. Namun dari data Dinas Perkebunan (Disbun) Sumsel, kopi dari Bumi Sriwijaya baru menyentuh angka 2.194 ton pada 2018 atau senilai Rp39,50 miliar.

Menurut Ketua Dewan Kopi Sumsel M. Zain Ismed, untuk mewujudkan besaran potensi ekspor itu perlu upaya yang kuat terkait pengembangan kopi.

Terutama di bagian hulu pertanian yang harus diperbaiki, karena sebagian besar kebun kopi di Sumsel ini sudah tua dan berpengaruh terhadap produktivitasnya.

“Produktivitas kebun kopi kita masih jauh dari harapan, hanya sebesar 0,9 hektar. Berbeda dengan Vietnam yang bisa menghasilkan 3 ton per hektar setiap tahunnya,” katanya kepada Kitogalo.com, Selasa (19/3/2019).

Pemerintah Vietnam memang gencar mengelola potensi ini, terlebih faktor budidaya biji kopi di negara sana, atau disebut Corporate Farming.

Ilustasi ragam kopi (Sumber: Redaksi Kitogalo.com)

Di Sumsel sendiri, budidaya biji kopi masih mengandalkan kebun rakyat dan perlu keterlibatan banyak pihak untuk meningkatkan produktivitas dan kualitasnya.

“Pasar eksport kopi Sumsel yang dikenal yaitu jenis robusta Pagaralam, Lahat, Muara Enim, Semendo dan Empat Lawang. Jenis kopi ini sudah cocok ditawarkan ke pasar, seperti Timur Tengah, Mesir dan China,”ungkapnya.

Pengembangan kopi Sumsel dengan memerhatikan pengolahan pasca panen, lanjutnya, menjadi hal utama juga yang harus dimaksimalkan.

Karena masih banyak petani kopi yang mengeringkan biji kopi dengan cara menjemur di bawah terik matahari.

“Pengolahan tidak boleh lagi di pinggir jalan, pola petani memetik kopi juga masih asalan. Kalau ini semua dibenahi maka kualitas kopi kita bisa meningkat dan kita bisa bikin standar untuk kopi Sumsel,” katanya.

Editor : Nefryu

BACA JUGA :

Gawat.. HIV/AIDS Sudah Renggut Nyawa 6 Warga Kabupaten Empat Lawang

9 Kabupaten di Sumsel Rawan Terjadi Karhutla

Kisah Inspratif Sutradara Filosofi Kopi Meniti Karir di Dunia Perfilman Indonesia