Kitogalo.com, Palembang – Kabut asap yang terus pekat sejak satu pekan ini, membuat para warga Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar salat Istisqa atau salat meminta hujan.
Bahkan hingga Rabu (16/10/2019) pagi sampai sore hari, kabut asap terus menyelimuti beberapa daerah di Sumsel. Namun pada Rabu sore, akhirnya hujan mengguyur kota Palembang.
Di beberapa tempat, hujan turun meskipun dengan intensitas sedang dan durasi yang singkat. Seperti di Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Jalan Jenderal Sudirman, dan beberapa lokasi di Kota Palembang.
Junaidi, warga Jalan Sukarame 1 Kecamatan Ilir Timur (IT) Palembang mengatakan, air hujan turun sekitar pukul 17.00 WIB.
“Kita merasa senang karena hujan sudah ada di hari ini, meskipun tidak terlalu deras. Mungkin ini terkabulnya salat Istisqa yang digelar pada hari Rabu (15/10/2019) kemarin,” katanya, Rabu (16/10/2019).
Sebelumnya, rintik hujan juga terasa pada Kamis siang, namun dengan cepatnya menghilang. Tapi rintik hujan tidak terlalu mempengaruhi pekatnya kabut asap.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan bobot 80 Kg hampir setiap hari dilakukan, dengan menggunakan pesawat Casa dengan penebaran 800 Kg garam dari jalur udara.
“Rabu besok kita akan didatangkan pesawat lebih besar yakni jenis herkules dari kantor pusat, guna melakukan penebaran garam sebanyak 4 ton lebih,” ungkapnya.
Editor : Nefryu
BACA JUGA :
Puluhan Santri dan TNI Gelar Salat Minta Hujan Saat Kabut Asap Pekat
BMKG Sebut Kabut Asap Tebal di Palembang Berasal dari Jambi
Kabut Asap Ganggu 28 Jadwal Penerbangan Pesawat di Bandara SMB II Palembang