Kitogalo.com, Palembang – Kerupuk Palembang menjadi salah satu cemilan khas di Sumatera Selatan (Sumsel) Rasanya yang renyah, gurih dan harganya yang murah, membuat kuliner endemik ini, banyak digemari orang.
Namun, di tengah wabah Corona Covid-19, para Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Palembang yang menggeluti usaha kuliner ini cukup kesulitan memasarkan produknya.
Selain minimnya penjualan, volume kemasan Kerupuk Palembang yang besar membuat biaya pengiriman lebih mahal dibandingkan harga cemilan ini.
Kurniawan (31), pemilik usaha Awan Kerupuk 988 Palembang, akhirnya menggandeng pakar Digital Marketing dan Public Relation Hari Sapta Okto Sabri (27), untuk mencari solusi pemasaran kerupuk Palembang agar bisa lebih meluas.
Akhirnya, mereka berdua bersepakat membangun electronic Commerce (e-Commerce) bernama sarjanakerupuk.com. Platform ini menjadi salah satu solusi, untuk mempermudah para UMKM di Kota Palembang mempromosikan produknya.
“Kita melihat potensi yang jarang dilirik orang banyak dan membuat UMKM di Palembang bisa naik kelas dan meningkatkan citra kerupuk lebih dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia,” ujar Hari Sapta, Senin (13/4/2020).
E-Commerce Kerupuk Palembang pertama di Indonesia ini, juga memudahkan para pembeli dari berbagai daerah di Indonesia, untuk memesan Kerupuk Palembang dengan cara online.
Selain memudahkan transaksi jual beli Kerupuk Palembang, para pemesan juga bisa menikmati biaya ongkos kirim yang lebih mudah dibandingkan penjualan lainnya.
“Pengiriman biasanya mahal, tapi di sarjanakerupuk.com lebih murah. Kita baru membangun E-commerce ini selama empat bulan, tapi prospek promosi online ini sangat menjanjikan, terutama untuk para UMKM di Palembang,” ucapnya.
Platform ini juga bisa menjadi solusi bagi para karyawan, yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tengah wabah Corona Covid-19.
E-commerce sarjanakerupuk.com ini, mereka menjajakan beragam jenis kerupuk dengan harga yang terjangkau, yaitu mulai dari harga Rp6.500 per bungkus.
Seperti kerupuk jengkol, kerupuk kancing, kerupuk sanggul, kerupuk ring ikan, kerupuk keriting, kerupuk getas, kerupuk jambu, kerupuk mangkok, kerupuk mawar dan lainnya.
Diungkapkan Kurniawan, mereka akan terus mempromosikan e-Commerce sarjanakerupuk.com ini, agar bisa membantu para UMKM di Kota Palembang mempromosikan produknya secara online dengan mudah.
Menurutnya, pelaku usaha saat ini sudah wajib melek digital dan tidak berpangku tangan pada penjualan offline saja. Karena dia merasakan sekali, penjualan secara online membuat usahanya akhirnya bisa berkembang pesat hingga ke mancanegara.
Usaha Awan Kerupuk 988 yang dirintisnya, kembali dilirik oleh pelanggan lain dari luar negeri, seperti di Taiwan, Arab Saudi, Hongkong hingga United Kingdom (UK).
“Pengiriman ke berbagai negara besar ini, kita lakukan dengan menggandeng para pengusaha yang mengantongi izin pengirimanan ekspor,” ucapnya.
Hampir setiap bulan, produk kerupuk mentah Kurniawan mengekspor ke luar negeri hingga 30 ton per bulannya.
Editor : Nefryu