Kitogalo.com – Aksi penembakan maut yang terjadi di dua masjid di Kota Christchurch Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019) menjadi duka mendalam bagi umat muslim sedunia.
Dilansir dari Voa Indonesia pada Sabtu (16/3/2019), Perdana Menteri Jacinda Ardern menyampaikan bahwa pelaku penembakan menggunakan lima senjata saat melancarkan aksi terornya.
“Laki-laki bersenjata itu menggunakan 5 senjata selama serangan, termasuk dua senjata semi otomatis dan dua senapan, serta memegang izin senjata sejak 2017,” katanya.
Dalam insiden berdarah tersebut, ada 49 orang yang tewas, yaitu 41 orang meninggal di Masjid Denes Avenue Al Noor Mosque, 7 orang di Masjid Linwood Avenue dan 1 orang meninggal di rumah sakit.
Korban cidera lainnya lebih dari 40 orang sudah dirawat di Rumah Sakit Christchurch, termasuk seorang anak berusia 5 tahun.
Ada tiga orang yang sudah ditangkap pasca penembakan maut tersebut. Salah satunya adalah Brenton Tarrant, warga Australia yang sudah menjalani sidang pertama dan dijatuhi dakwaan pembunuhan.
Semoga kasus ini segera terungkap ya guys, turut berduka atas meninggalnya para korban.
Editor : Nefryu
BACA JUGA :
PT Pelindo II Siap Wujudkan Pembangunan Pelabuhan Laut Dalam Sumsel
Sumsel Segera Miliki Pelabuhan Laut Dalam
3 Komoditas Pertanian Jadi Unggulan Ekspor Sumsel