Kitogalo.com, Palembang – Meluasnya lahan yang terbakar di Sumatera Selatan (Sumsel) memperbanyak jumlah titik api. Dari data satelit Lapan pada hari Sabtu (14/9/2019) ada 384 titik panas.
Yang paling banyak berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel sebanyak 146 titik .Pemerintah Provinsi Sumatra Sumsel memperkuat peralatan untuk proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Rencananya dalam waktu dekat Pemerintah Daerah akan mengusulkan lagi penambahan armada helikopter waterboombing.
Gubernur Sumsel Herman Deru menilai jumlah armada yang dikerahkan saat ini guna patroli hingga waterboombing masih kurang untuk proses pemadaman karhutla. Helikopter yang dikerahkan saat ini baru berjumlah 7 unit.
“Alat kita terbatas, sedangkan hasil patroli baru-baru ini saya lihat di Muara Kuang titik api banyak sekali. Kita fokus untuk upaya pencegahan. Personil dibawah Dansatgas belum bisa maksimal terutama di daerah yang potensi rawan karhutla yang banyak gambut seperti OKI, OI,” katanya, Sabtu (14/9/2019).
Sejauh ini, Gubernur Sumsel belum akan mengambil langkah untuk meminta bantuan pada pihak luar negeri , dalam proses pemadaman karhutla di Sumsel. Namun dia telah meminta penambahan armada helikopter ke Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB).
“Himbauan pencegahan agar tidak makin luas sudah pasti, apalagi Karhutla sudah jadi isu nasional dan antar negara. Kita kebetulan yang punya 1,4 juta lahan tidak bisa dibandingkan dengan provinsi lain. Tapi yang jelas kita akan alokasikan dana yang proporsional kedepan untuk langkah pencegahan,” ujarnya.
Editor : Nefryu
BACA JUGA :
Wow… 2.188 Balita di Sumsel Terkena ISPA Karena Terpapar Kabut Asap
Warga Palembang Kembali Gelar Salat Meminta Hujan
Kabut Asap Pekat, Empat SMA di Sumsel Mundurkan Jadwal Masuk Sekolah