Kitogalo.com, Palembang – Paparan kabut asap yang menyelimuti seluruh daerah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), turut mengganggu transportasi perairan di Sungai Musi.
Heriyanto, sopir speedboat di Sungai Musi pun merasakan hal tersebut. Dalam satu hari, dia biasanya membawa penumpang sebanyak dua kali pulang pergi.
Namun kondisi kabut asap yang mulai menebal di pagi hari, membuat para penumpangnya enggan untuk berangkat di pagi hari.
“Karena kabut asap ini, penumpang saya lebih memilih berangkat di siang hari saja. Jadi dalam sehari hanya satu kali pulang pergi saya mengangkut penumpang. Pendapatan pastinya menurun drastis,” ucapnya.
Suryana, warga Kelurahan 2 Ilir Palembang mengatakan, biasanya dia akan makan siang di warung apung untuk menikmati pindang ikan di tepian Sungai Musi sembari melihat aktifitas transportasi perairan di tepian Sungai Musi
“Sering juga ke tepian Sungai Musi, untuk makan pindang ikan di warung apung dan melihat lalu lalang kapal speedboat. Tapi sekarang sulit untuk beraktifitas lebih banyak ke luar rumah, apalagi di dekat Sungai Musi kabutnya lebih pekat,” ujarnya.
Editor : Nefryu
BACA JUGA :
Ini Respon ICEL Terhadap Pernyataan Kontroversi ‘Karhutla Musibah dari Tuhan’
Kabut Asap Pekat, Warga Sumsel Kembali Salat Minta Hujan
BPBD Sumsel Yakini Sudah Serius Tangani Karhutla