Ledakan gereja Sri Lanka (Sumber Facebook @sebastianchurch150)

Kitogalo.com, Palembang – Di tengah kebahagiaan umat Kristen Katolik merayakan hari paskah, ternyata menjadi hari menyedihkan bagi warga Sri Lanka.

Pagi hari di Kota Kolombo dan Batticaloa menjadi hari mencekam bagi para warga di sana. Terjadi teror ledakan maut yang menewaskan ratusan warga di sana.

Dilansir dari The Guardin, ledakan pertama kali terjadi di gereja St Anthony di Kochcikade, Ibu Kota Kolombo. Ledakan kedua kembali terjadi di Gereja St Sebastian di Negombo, sebuah kota mayoritas Katolik di utara Kolombo.

Dalam ledakan St. Anthony sekitar 160 orang terluka yang saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Nasional Kolombo. Lalu ada ledakan lanjutan di tiga hotel kelas, yaitu di Hotel Shangri La, Cinnamon Grand dan Hotel Kingsbury.

Teror ledakan terjadi hingga delapan kali, yaitu 7 di antaranya melanda Kolombo dan 1 di Batticaloa. Ledakan ke-8 terjadi di Kolombo, Sri Lanka pada Minggu 21 April 2019 sekitar pukul 14.30 waktu setempat.

Seperti dikutip dari News18.com, ledakan kedelapan terjadi di distrik Dematagoda, Kolombo. Ledakan kedelapan hanya berselang beberapa menit setelah ledakan ketujuh yang terjadi di distrik Dehiwala, Kolombo, sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Jumlah korban yang tinggi disebabkan oleh delapan ledakan beruntun yang mengguncang Kolombo dan Batticaloa pada Minggu Paskah.

Editor : Nefryu