Kebakaran hutan dan lahan di Sumsel (Sumber : Merdeka.com)

Kitogalo.com, Palembang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menetapkan provinsi ini sebagai siaga bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Menurut Kepala BPBD Sumsel Iriansyah, Surat Keputusan (SK) status siaga bencana karhutla sudah ditangan Gubernur Sumsel dan tinggal disahkan.

“Ini menjadi upaya penanganan maksimal untuk mengantisipasi karhutla. Iriansyah memastikan semua pihak baik pemerintahan, TNI, Polri, dan perusahaan yang ada diwilayahnya, siap menghadapi bencana karhutla,”katanya kepada Kitogalo.com, Senin (11/3/2019).

BPBD Sumsel akan berkoordinasi dengan Kepala BNPB Doni Monardo, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Pemprov Sumsel dan stakeholder terkait untuk penetapan siaga bencana karhutla ini, pada hari Selasa (12/3/2019),

Mereka akan mempersiapkan antisipasi karhutla lebih intensif. Termasuk kesiapan sarana dan prasarana, baik dari kepemerintahan, Manggala Agni dan perusahaan perkebunan swasta di Sumsel.

“Kita harapkan penetapan status ini, bisa meminimalisir terjadinya karhutla di Sumsel. Karena Sumsel merupakan daerah yang sangat rawan terjadinya karhutla dan banyak lahan gambut,”ujarnya.

Pihaknya tidak ingin lagi terjadi karhutla yang meluas seperti tahun 2015 lalu. Untuk itu mereka akan mengantisipasi sedari dini sebelum memasuki musim kemarau.

BPBD Sumsel memetakan beberapa daerah rawan karhutla yang mempunyai lahan gambutseperti Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin dan Muara Enim.

“Daerah lain pun turut menjadi perhatian seperti Kota Prabumulih, Kabupaten Empat Lawang dan Musi Rawas. Lahan mineral di kawasan ini juga lebih mudah terbakar saat musim kemarau,”ucapnya.

BACA JUGA :

Deklarasi di Palembang, Jokowi Kenalkan 3 Kartu ‘Sakti’

Kain Jumputan Palembang Terpanjang di Dunia Raih Rekor Muri

Gubernur Sumsel Janjikan Perbaikan Jalan di Lokasi Mandi Lumpur