panduanwisata.id

Kitogalo.com, Palembang –  Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo mengingatkan jajaran direksi PDAM Tirta Musi untuk mencari sumber baru air baku sebagai cadangan bila Sungai Musi sebagai sumber utama tak lagi layak digunakan.

Hal ini ditegaskan Harnojoyo saat memimpin rapat direksi PDAM Tirta Musi, Jumat (20/12/2019), di aula utama PDAM Tirta Musi.

Terkait dengan kekeruhan sungai musi yang menjadi kendala dalam penyediaan air baku. PDAM seharusnya sudah memikirkan upaya mencari sumber air baku lain selain Sungai Musi.

“Harusnya ketersediaan sumber air baku cadangan sudah menjadi bagian dari program PDAM. Penting bagi perusahaan untuk memikirkan hal ini sebagai bagian dari kebersinambungan pelayanan ke masyarakat,” katanya.

Dirinya mengingatkan, PDAM harus proaktif hingga ke tingkat pusat untuk pembuatan sumber air baku baru. Menurutnya, ketersediaan sumber baru air baku adalah hal krusial yang harus menjadi perhatian PDAM untuk kebersinambungan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya menyambut baik adanya rapat ini. Pemerintah Palembang sudah memikirkan untuk pembuatan embung di wilayah Gandus untuk sumber air baku, oleh karena itu sudah seharusnya PDAM juga ikut bersama-sama memikirkan percepatan hal ini,” ucapnya.

Harnojoyo menambahkan, kesejahteraan masyarakat bukan hanya ketersediaan air bersih dan air minum. Namun juga berkaitan dengan ketepatan rencana kerja anggaran yang dilakukan.

Sebelumny, Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Musi Harobin Mustofa menjelaskan, PDAM Tirta Musi memiliki 290.573 pelanggan. Sementara kapasitas produksi baru mencapai 3.920 lt/dtk yang hanya mampu melayani 274.700 pelanggan. Inis berarti terdapat minus 300-400 lt/dtk.

“Saat ini ada penundaan pasang baru sebanyak 15.000 calon pelanggan baru. Akibat minus ini pengaliran air ke pelanggan hanya 12 jam perhari. Ini tantangan terberat apalagi PDAM Tirta Musi adalah percontohan bagi daerah lain,” ujarnya.

Dijelaskannya, untuk meningkatkan performa pelayanan PDAM Tirta Musi dalam melayani masyarakat, program jangka pendek yang dilakukan antara lain pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Poligon 2, IPA Karang Anyar, IPA Sungai Lais, penyelesaian segera Intake Ogan 2.

“Bila intake Ogan 2 selesai maka persoalan di Seberang Ulu akan dapat teratasi. Tinggal fokus kita setelag itu adalah mengatasi persoalan pelayanan di wilayah Ilir,” katanya.