Kitogalo.com, Palembang – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mengadakan lomba diskusi untuk para generasi bangsa, lomba ini diberi nama Parade Cinta Tanah Air (PCTA). Lomba ini diikuti oleh pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta mahasiswa perguruan tinggi.
Dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, kegiatan ini diadakan selama dua hari berturut-turut yakni tanggal 17-18 Juli 2018. Hari pertama perlombaan untuk siswa dan dihari kedua giliran mahasiswa yang diadu kemampuannya.
Lomba yang mulai pertama kali digelar pada tahun 2012 ini mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Anti Narkoba dan Cinta Tanah Air”. Hal ini disampaikan oleh Perwakilan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Kolonel Inf Jefri Buang. Peserta lomba akan dipersilahkan untuk mempresentasikan tema yang sudah disediakan.
Dilansir dari Sumateradeadline.co.id, Jefri Mengatakan bahwa jumlah peserta ada ketentuan tersendiri, lomba kali ini ada 30 tim berasal dari berbagai daerah ikut menjadi peserta dan pemenangnya akan diberikan kesempatan maju mengikuti lomba tingkat nasional. “Peserta kita batasi, satu tim terdiri dari dua orang. Nanti peserta yang menang akan diikutikan ketingkat nasional pada September nanti di Jakarta,” ujar dia.
Kegiatan ini merupakan perwujudan visi alumni PCTA untuk menumbuhkan karakter cinta tanah air dan bela negara. Jefri berharap dengan adanya PCTA ini, peserta yang pada dasarnya merupakan agen perubahan bisa menularkan cinta tanah air kepada masyarakat.
“Sebenarnya kita latih mereka untuk menyampaikan masalah narkoba dan cinta tanah air. Kita juga berharap peserta jangan hanya bisa nulis tapi juga menyampaikan ke masyarakat,” terangnya kepada sumatera deadline.
Sebagai ketentuan lomba, setiap peserta diberi waktu 10 menit, 5 menit untuk presentasi materi dan 5 menit lagi untuk keterampilan.
Salah satu tim yang berasal dari SMA Negeri 3 Palembang menggunakan menggunakam program gerakan Sosialisasi Pengenalan Dini Bela Negara Upaya (SPBU) yang telah di survei di sekolahnya kurang lebih dalam waktu 2 minggu.
“Sebelum buat materi ini kita sudah survei dulu dalam bentuk kuisioner dan bertanya langsung tentang bahaya narkoba. Dan hasilnya ada yang tahu dan juga ada yang tidak tahu,” jelas Feby yang merupakan peserta Lomba PCTA perwakilan SMA N 3 Palembang.
Heti Rahmawati