Wagub Sumsel Mawardi Yahya meninjau lokasi jalan rusak di Kabupaten OI Sumsel (Dok Humas Pemprov Sumsel)

Kitogalo.com, Ogan Ilir – Usai mendapat informasi jalan putus akibat longsor diterjang air Sungai Ogan di Desa Lubuk Keliat, Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel), Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, langsung meluncur ke lokasi, Selasa (14/5/2019).

Meski mendapati kerusakan cukup parah, Mawardi memastikan akses jalan utama masyarakat ini paling lambat sepekan sudah bisa kembali dilalui.

“Paling lama seminggu jalan ini harus sudah bisa dilewati mobil dan kendaraan lainnya. Seluruh lubang dalam yang ada di sepanjang jalan ini, saya minta diatasi. Dinas PU, kontraktor dan PPTK hari ini kita bawa semua meninjau langsung ke lokasi,” ujarnya, Selasa (14/5/2019).

Perbaikan termasuk relokasi jalan ini sebenarnya sudah masuk dalam anggaran tahun 2019. Sekitar 3 bulan lalu dia pernah meninjau ke lokasi, namun kerusakan jalan yang terjadi tidak terlalu parah.

Untuk antisipasi darurat, mantan Bupati Kabupaten Ogan Ilir ini meminta, Dinas PU Bina Marga segera melakukan relokasi perluasan ke sisi jalan 5-6 meter. Yaitu dengan cara ditimbun tanah dan crocos sepanjang 100 meter, jalan darurat ini diharapkannya dapat selesai dan bisa dilewati.

“Saya kira ini tidak terlalu sulit. Tapi mungkin perlu revisi ulang perencanaan dan pelaksanaan berbeda. Serta tidak sesuai dengan kontrak dengan di lapangan,” ungkapnya.

Ada juga sekitar 2 km ruas jalan lagi yang juga mulai terkikis oleh arus sungai. Pihaknya akan mengantisipasi juga, agar jangan sampai mengganggu lalu lintas. Karena ruas jalan ini padat kendaraan, seperti angkutan barang bahan pokok.

Kabid Pengembangan Jaringan dan Jalan Dinas PU Bina Marga Ridwan mengatakan, jalan ini merupakan penghubung dari Ogan Ilir ke Baturaja.

Namun jalan terkikis akibat derasnya arus sungai menyebabkan jalan sebagian besar longsor sehingga putus tak bisa dilintasi kendaraan.

“Kejadiannya Senin (13/5/2019) subuh, makanya kita lebarkan ke sisi sebelahnya milik warga. Sekitar 6 meteran, sekarang kita kerahkan dulu alatnya. Lokasinya tidak jauh sekitar 2 km dari lokasi kejadian” katanya.

Sebenarnya perencanaan relokasi jalan yang ada titik longsor seperti jni sudah masuk pada 2020. Meskipun masih tahun depan, secara berkala pihaknya juga tetap melakukan perbaikan jalan.

Editor : Nefryu