Kitogalo.com, Palembang – Jarak pandang yang kurang dari 800 meter di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, membuat pesawat yang akan mendarat tertunda jadwalnya.
Salah satunya pesawat Air Asia yang berangkat dari Kuala Lumpur menuju ke Bandara SMB II Palembang. Pesawat yang berangkat sekitar pukul 06.00 waktu Malaysia, seharusnya landing di bandara Palembang sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun karena rendahnya jarak pandang, pesawat ini sempat berputar-putar di langit bandara Palembang ini selama 18 menit. Karena kabut asap tak kunjung menipis, pesawat Air Asia akhirnya mendarat di Bandara Udara Internasional Senai, di Johor Bahru Malaysia.
Menurut Jenderal Manager AirNav Indonesia Kepala Cabang (Kacab)Palembang Ari Subandrio, gagalnya pesawat Air Asia mendarat ke Bandara Internasional SMB II Palembang karena jarak pandang belum memenuhi persyaratan pendaratan.
“Pesawat berputar selama 18 menit dan dialihkan (mendarat) ke Johor Bahru. Tapi tadi (dari Johor Bahru) sudah landing ke sini (Bandara Internasional SMB II Palembang ) pukul 10.33 WIB menggunakan pesawat yang sama,” ujarnya saat diwawancarai di kantor Airnav Indonesia Cabang Palembang, Senin (23/9/2019).
Jarak pandang yang mengganggu jadwal penerbangan dan kedatangan pesawat cukup fruktuatif di waktu yang berbeda. Namun dia memastikan, minimal jarak pandang sesuai ketentuan yaitu 800 meter, agar pesawat bisa beroperasi.
“Jarak pandang dinamis, bahwa saat tertentu rata-rata turun dan memburuk, namun kembali lagi bagus. Tergantung hembusan angin, jika lumayan besar, jarak pandang akan membaik,” katanya.
Editor : Nefryu
BACA JUGA :
Transportasi Perairan di Sungai Musi Kesulitan Karena Kabut Asap
Kabut Asap Tebal, 14 Penerbangan di Bandara SMB II Palembang Delay
Disdikpora Palembang Liburkan PBM di PAUD hingga SMP