Kitogalo.com, Palembang – Meluasnya titik api atau hotspot di Sumatera Selatan (Sumsel), membuat kadar kabut asap di Sumsel terutama Palembang semakin pekat.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru pun langsung meninjau salah satu lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel. Kawasan karhutla tersebut berada di areal tol Palembang-Inderalaya.
“Kita melihat lebih dekat lahan yang terbakar. Lahan ini ini masih dalam tahapan penyelidikan oleh pihak berwajib,” ujarnya, Rabu (18/9/2019).
Dia juga menyebutkan tingkat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Palembang, saat ini masih dalam tingkat standar berkisar 50-100 atau tidak berbahaya.
Bahkan dia membantah adanya pemberitaan 200 ribu masyarakat Sumsel yang terpapar nfeksi Saluran Pernafasan (ISPA).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri mengatakan, segala upaya telah dilakukan Pemerintah berkerjasama dengan TNI/Polri, dalam menekan kasus karhutla di Sumsel
“Tanggal 10 Juli 2019 lalu, kita sudah menyebarkan maklumat bersama antara Gubernur, Pangdam dan Kapolda Sumsel yang isinya larangan membakar hutan dan lahan. Jika ini dilanggar maka ada sanksi hukumnya,” ucapnya.
Diungkapkan Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, cuaca panas merupakan faktor utama terjadinya karhutla di Sumsel.
“Sampai saat ini kendala yang kita hadapi pertama cuaca panas, sehingga lahan yang kerinng sangat mudah terbakar,” ujarrnya.
Editor : Nefryu
BACA JUGA :
Pelajar Disabilitas Palembang Minta Laptop ke Iriana Jokowi
BPBD Sumsel Yakini Sudah Serius Tangani Karhutla
Innalilahi… Satu Bayi di Sumsel Meninggal Dunia Akibat ISPA Saat Kabut Asap Menebal