Kitogalo.com, Palembang – Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) diikuti juga oleh warga keturunan Tionghoa.
Salah satunya di Jalan Letda Abdul Rozak, Lorong Sukarame Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur III Palembang. Mayoritas warga di perkampungan ini dihuni oleh warga keturunan Tionghoa.
Ternyata mereka lebih memilih mendukung calon petahana Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin kembali menjadi pemimpin negara. Hal ini dibuktikan dengan tingginya suara pemilih Jokowi-Amin di dua TPS, yaitu TPS 28 dan TPS 29.
Di TPS 28, Jokowi-Amin meraih 129 suara dan 59 suara untuk Prabowo-Sandi. Sedangkan di TPS 29, Jokowi-Amin kembali unggul dengan perolehan 125 suara dan 37 suara untuk Prabowo-Sandi.
Kelvin Ciam (18), warga Lorong Sukarame Palembang mengakui lebih tertarik dengan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dibanding paslon lainnya.
“Kalau saya memilih Jokowi-Amin, karena ingin Indonesia lebih bertoleransi lagi serta menjaga negara ini dari berita bohong yang berbau rasis,” ungkapnya, Rabu (17/4/2019).
Kepemimpinan Jokowi-Amin diharapkan bisa menjadikan Indonesia lebih maju lagi dan tidak membedakan Suku, Agama dan Ras (SARA).
Sama halnya diungkapkan Fifia (20), warga keturunan Tionghoa yang memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 29 Jalan Sukarame Palembang.
Meskipun tidak bergabung dalam tim sukses dan pendukung Calon Presiden (Capres) Jokowi-Amin, dia ingin Presiden Jokowi kembali memimpin Indonesia.
“Saya ingin Indonesia masih tetap punya warna, terutama beragam suku dan tidak membedakan. Karena saya orang keturunan Tionghoa, jadi dengan kepemimpinan Jokowi, kami tidak merasa kehilangan jati diri sebagai warga Indonesia juga,” ujarnya.
Dedy Thong (43) yang juga warga keturunan Tionghoa menilai meskipun sosok capres Jokowi terlihat lebih kalem dibanding rivalnya, namun mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak pernah melupakan rakyatnya.
“Rakyat masih terlihat di matanya dan sosoknya berwibawa. Beda dengan capres satunya, yang terlalu berambisi untuk menjadi pemimpin, sampai berapa kali mencalonkan diri,”ujarnya.
Dia menilai, jika orang yang terlalu berambisi, kemungkinan banyak cara akan dilakukan untuk mewujudkan keinginannya tersebut, baik cara baik maupun buruk
Editor : Nefryu