Kitogalo.com, Muara Enim – Merebaknya wabah Virus Corona, tidak hanya menyulitkan para mahasiswa Indonesia yang kuliah di Negeri Tirai Bambu untuk pulang. Para pekerja di proyek PLTU Sumsel 8 di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel) juga tertahan di Tiongkok.
Ada sekitar 300 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok, yang masih berada di negaranya dan tidak bisa melanjutkan pekerjaan di proyek PLTU Sumsel 8.
Diketahui di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim sedang terdapat pembangunan proyek PLTU Blangko Tengah Sumsel 8 dengan kapasitas listrik 2×620 MW.
Saat ini memang pengerjaan pembangunan proyek ini tetap berjalan, namun sedikit mengalami keterlambatan pengerjaan lantaran ratusan pekerja TKA asal Tiongkok, tidak dapat pulang ke Muara Enim.
Manager Humas PT Huadian Bukit Asam Power, Giana Hadi mengatakan, para pekerja asal Tiongkok ini sebelumnya pulang, untuk merayakan Imlek di kampung halamannya.
“Namun, adanya isu virus corona membuat mereka tertahan tak bisa pulang kesini untuk bekerja lagi,” katanya, Jumat (31/1/2020).
Para tenaga kerja mereka itu tertahan akibat regulasi dua negara (Tiongkok dan Indonesia) terkait antisipasi penyebaran virus mematikan itu.
Dari Tiongkok pun dari tempat-tempat tertentu, para TKA tersebut tidak boleh berpergian ke luar negeri. Reguliasi Indonesia pun kan harus melewati observasi dulu, sehingga proses kembali menjadi terkendala.
Meski kini banyak pekerja teknis asing yang sementara tak bisa melanjutkan kerja di PLTU, untuk sementara diakuinya kondisi itu belum berpengaruh pada progres pembangunan.
“Saat ini progses belum berpengaruh besar, tapi jika sampai pertengahan bulan Febuari ini, mereka masih belum bisa pulang tentu akan akan pengaruh,” ungkapnya.
Untuk saat ini, pihaknya hanya bisa menunggu kabar lebih lanjut mengenai regulasi Pemerintah Indonesia dan Tiongkok.
Plt Bupati Muara Enim Juarsyah meminta, agar semua pihak waspada dengan adanya isu tersebut.
Semua pihak diminta waspada dan antisipasi jangan sampai virus tersebut masuk daerahnya, mengingat di wilayah Muara Enim tercatat banyak pekerja asal Tiongkok.
“Dari hasil pembahasan dengan Forkopimda dan perusahaan pertambangan bahwa kita ingatkan ada tenaga asing nanti saya akan kordinasikan dengan Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan untuk mengekspensi terhadap perusahaan perusahaan memakai tenaga kerja asing khususnya tenaga kerja asal Tiongkok, dalam rangka memobilisasi, meminimalisir kalau ada tenaga asing asal Tiongkok terjangkit virus korona,” ungkapnya.
Editor : Nefryu