Kitogalo.com, Palembang – Festival Kopi Rakyat Sumatera Selatan 2018 akhirnya digelar di Griya Agung Palembang pada hari Sabtu, 10 November 2018. Festival kopi yang digelar pertama kali di Sumsel ini cukup seru dengan diramaikan 27 tenant kopi asli
Festival yang dimulai pukul 10.00 WIB, dibuka dengan acara Coffee Talk yang diisi oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan Ohan Burhanudin, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Runner Up I Duta Kopi Sumatera Selatan, Salama Sri Susanti.
Coffee Talk dimulai dengan membahas bagaimana cara kopi Sumsel bisa dikenal di seluruh nusantara bahkan tingkat dunia.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pengolahan kopi lokal harus dimulai dari proses penanamannya.
“Kopi Sumsel harus diolah sebisa mungkin dengan cita rasa internasional, agar semua orang tidak ragu menikmatinya. Tapi jangan berhenti disitu saja. Lahan kopi yang ada juga jangan sampai digusur untuk dibuat menjadi villa dan lainnya,” ujarnya kepada Kitogalo.com, saat ditulis Selasa (13/11/2018).
Herman Deru Saat Mengitari Stand Kopi Sumsel. (Sumber: Redaksi/Agatha Olivia)Mantan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel ini berjanji, festival kopi ini akan digelar rutin setiap tahunnya. Karena dia juga merupakan salah satu pecinta kopi, terutama kopi lokal Sumsel.
Baca Juga :
Kisah Inspiratif Sutradara Filosofi Kopi Meniti Karir di Dunia Perfilman Indonesia
Cara Jadi Storyteller Berkualitas ala Sutradara Film Filosofi Kopi
Ini Kopi-kopi Terbaik di Sumatera Selatan
Ketua Pengadilan Tinggi Sumsel Ohan Burhanudin mengungkapkan, promosi jangan terbatas, bisa lebih meluas ke berbagai instansi, salah satunya pengadilan tinggi.
“Kopi Sumsel harus sering disosialisasikan. Jika perlu sosialisasikan ke kantor pengadilan tinggi. Saya akan buka pintu selebar-lebarnya. Jangan hanya ke bank,” ungkapnya.
Beberapa Stand Kopi Sumsel Yang Ada di Festival Kopi Rakyat Sumsel 2018. (Sumber: Redaksi/Agatha Olivia)Selama coffee talk berlangsung, 27 Kedai Kopi Sumatera Selatan berjejer untuk mengenalkan produk masing-masing. Tak hanya coffee talk, terdapat pula live music dan games berhadiah pada festival kopi rakyat ini.
Festival Kopi Rakyat Sumsel 2018 digelar oleh 8 people yang merupakan sebuah grup beanggotakan mahasiswa/i Ilmu Komunikasi, Universitas Sriwijaya. Grup ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah di jurusan tersebut.
Agatha Olivia