Kitogalo.com, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tak hanya memproduksi sendiri bahan pangan untuk Asian Games 2018. Dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesa se-Asia ini, Pemprov juga mencanangkan konsep “Green Sports City”. Oleh karena itu dibangunlah pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yakni energi matahari atau disebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Proses pembangunan PLTS yang menghabiskan waktu 10 bulan ini dimulai sejak Mei 2017 hingga Maret 2018. Pembangunan ini juga tak luput dari melibatkan banyak pihak, yakni PD. Pertambangan dan Energi (PDPDE) yang bekerjasama dengan Sharp Corporation Jepang sebagai penyedia teknologi dibawah skema karbon kredit joint crediting mechanism (JCM).
Dilansir dari Tribunsumsel.com, Direktur Utama PDPDE, Arief Kadarsyah mengatakan bahwa PLTS ini memiliki kapasitas 2 2 Megawatt. “PLTS di Jakabaring berkapasitas 2 2 megawatt (MW). PLTS 2 MW ini telah diuji dan beban puncaknya mencapai 1.7 MW,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, lahan seluas 2,5 hektar di Jakabaring digunakan untuk pemasangan 5.248 panel surya dan 8 unit inverter berkapsitas 25 KW serta 4 unit transformasi yang siap sinkron ke Jakabaring sistem distribusi PLN untuk menghasilkan Energi Listrik PLTS Jakabaring.
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin meresmikan PLTS yang dianggap sebagai yang terbesar di Sumatera dan dalam sistem keandalanya bisa menjadi nomor satu di Indonesia ini pada Sabtu (30/06/2018). PLTS itersebut diyakini dapat menghemat ratusan ribu liter BBM untuk mendukung Asian Games dan mencanangkan JSC sebagai Green Sport City. “Sebanyak 172 ribu liter BBM dihemat diganti dengan matahari yang gratis,” kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
Dalam akun sosial media pribadinya, Alex Noerdin mengatakan bahwa suatu kehormatan untuk Sumatera Selatan yang bisa dipercaya dengan Pemerintah Jepang yang mana mereka merupakan pemimpin badan lingkungan hidup untuk menjaga lingkungan hidup. “Disini ada solar power plant, kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Jepang tapi dibalik itu adalah Jepang membantu Sumatera Selatan karena leading di bidang lingkungan hidup, ini suatu kehormatan. Ini adalah langkah kecil untuk melompat jauh kedepan” ujar Alex.
Heti Rahmawati