Kitogalo.com, Palembang – Kota Palembang kini sudah menginjak umur yang ke- 1335 tahun. Memanfaatkan momentum, alumni SMP Negeri 15 Palembang mengadakan acara yang tak biasa. Dalam merayakan hari jadi Palembang, mereka membuat Lenggang terbesar yang berhasil memecahkan rekor muri.
Dilaksanakan di halaman SMPN 15 Palembang, acara ini merupakan salah satu rangkaian acara Reuni Akbar sekolah. Dilansir dari goodnewsfromindonesia.id, hal ini disampaikan oleh Ketua Alumni SMPN 5 Palembang, Ahmad Hartawan. “Ini rangkaian dari kegiatan reuni yang akan kita gelar di Hotel Horison Palembang dan dimeriahkan oleh artis ibu kota, Cakra Khan,” jelas dia.
Ahmad mengaku hal ini sengaja dilakukan untuk mewujudkan kontribusi nyata pada Kota Palembang. Ia menambahkan, Palembang yang kaya akan wisata kuliner sangat cocok untuk terus dipromosikan.
“Kita ingin membuat semacam promosi kuliner, apalagi Palembang kaya akan kuliner. Kita bersyukur lenggang terbesar ini berhasil dan semoga semakin mengenalkan lenggang ke seluruh dunia” tambahnya.
Beberapa bahan yang digunakan untuk membuat lenggang raksasa ini di antaranya adalah 1,7 ton telur ayam, 170 kilogram ikan gabus, 170 kilogram tepung kanji, garam bungkus, gula 14 kilogram, dan 150 karung arang dan daun pisang. Ratusan arang tersebut digunakan untuk membakar oven raksasa berukuran 4 x 2 meter.
Pempek lenggang raksasa yang dihasilkan memiliki ketebalan 15,5 centimeter serta panjang dan lebar masing-masing 4 x 2 meter. Kudapan yang dimasak setidaknya 5 jam ini membutuhkan pergantian arang secara berkala agar dapat matang merata.
“Proses pemanggangan dimulai pukul 06.00 – 11.00 WIB dan ini tak mudah karena kita memanggangnya hingga tiga lapisan,” ujar Ahmad.
Lenggang sendiri dipilih karena pihaknya ingin mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa pempek tak hanya selam, lenjer, kulit, keriting, telur, tahu, dan sebagainya. Tetapi ada satu lagi pempek unik yang dinamai Lenggang karena menurut sesepuh pada zaman dahulu orang yang memanggang pempek ini sambil melenggangkan badannya kekanan dan kekiri.
“Kami sebagai MURI akan memperkenalkan lenggang ini ke seluruh dunia. Maka itulah akan memberikan rekor dunia juga,” kata Andre Purwandono, Manajer MURI.
Dijadikannya Lenggang sebagai identitas kebudayaan asli indonesia agar tidak dicuri oleh bangsa asing merupakan tujuan akhir rekor superlatif/rekor yang dipecahkan melalui ukuran yang diperoleh pempek lenggang. Selain itu, penghargaan tersebut juga menunjukkan bahwa kuliner memang layak menjadi aset tak ternilai oleh suatu daerah, salah satunya Palembang.
Heti Rahmawati