PSM Belisario sebelum tampil di 7th Bali International Choir Festival. Sumber Foto: Kitogalo.com

Kitogalo.com, Sanur – Setelah menggelar konser pre-competition yang diadakan pada 7 Juli 2018, paduan suara Belisario pun berangkat ke Bali untuk mengikuti 7th Bali International Choir Festival, salah satu kompetisi paduan suara internasional yang diikuti oleh 16 negara dan 25 provinsi di Indonesia. Diadakan pada 24 – 28 Juli 2018, Belisario merupakan salah satu peserta dari ratusan paduan suara yang mengikuti ajang internasional tersebut.

Pada kompetisi paduan suara ini, terdapat 15 kategori yang dilombakan. Paduan Suara Mahasiswa Belisario mengikuti satu kategori pada BICF 2018, yakni kategori folklore atau lagu daerah. Lagu yang dibawakan Belisario yakni lagu daerah Sumatera Selatan yang berjudul Silampari Khayangan Tinggi dan Ya Saman. Kedua lagu tersebut dinyanyikan di panggung 7th Bali International Choir Festival pada hari Kamis, 26 Juli 2018.

Bertempat di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, Paduan Suara Belisario memulai aksinya dengan apik. Menyanyikan lagu dengan diiringi koreografi dan juga alunan gendang, para penyanyi sukses membuat para juri terkesima dengan lagu-lagu asal Sumatera Selatan. Salah satu juri dari Amerika yang bernama Miguel Felipe sangat tersanjung dengan penampilan Belisario Choir. “Their performance was awesome, I never knew South Sumatera has these unique songs. I especially love the first song,” kata Miguel yang sangat menyukai lagu Silampari.

 

Lagu Silampari yang dibawakan oleh Belisario dianggap sangat kaya akan nada bagi para juri, terutama Miguel. Bagi kebanyakkan orang, lagu daerah Sumatera Selatan juga masih jarang terdengar apalagi bagi para penikmat musik internasional. Inilah salah satu keunggulan Belisario bagi para juri. Dikarenakan beberapa paduan suara lainnya ada yang menyanyikan lagu daerah yang sama. Pada ajang tersebut, lagu daerah Sumatera Selatan pun semakin dikenal masyarakat.

Setelah 2 hari berlalu tepatnya pada 28 Juli 2018, upacara penutupan 7th Bali International Choir Festival pundigelar. Upacara penutupan tersebut disertai pula dengan malam penganugerahan pemenang. Berbagai kategori pun dibacakan para pemenangnya. Dimulai dari pembacaan para paduan suara yang mendapat medali perunggu, perak hingga emas. Kategori folklore dibacakan pada urutan ke delapan. Di saat-saat inilah, para penyanyi Belisario yang merupakan satu-satunya perwakilan dari Sumatera Selatan mulai tegang.

Dan akhirnya saat dibacakan daftar paduan suara yang meraih medali emas, disebutkanlah Paduan Suara Belisario dengan skor total 30.08. Para penyanyi Belisario pun langsung berteriak sekencang mungkin karna tak kuasa menahan rasa senangnya. Untuk diketahui, peraih medali emas adalah paduan suara yang mendapat nilai akhir 30 – 40. Setelah pengumuman tersebut, Edi Purnomo selaku konduktor serta pembina paduan suara Belisario pun maju ke depan utuk menerima medali emas dan juga piagam.

Belisario Choir merupakan paduan suara mahasiswa yang berasal dari Universitas Sriwijaya. Bagi Belisario, 7th Bali International Choir Festival merupakan kompetisi internasional yang pertama kali diikuti dan hebatnya Belisario langsung berhasil meraih medali emas pada ajang bergengsi ini. Selamat ya!

Agatha Olivia