Kitogalo.com, Palembang – Griya Tuan Kentang merupakan lokasi pusat Kain Tenun dan Jumputan. Bermacam motif dan warna berpadupadan berbaris dengan rapi ditempat tesebut.
Koleksi tersebut sudah dijahit menjadi berbagai pakain untuk wanita seperti gaun, blus tunik dan sebagainya. Beberapa kemeja untuk pria juga bisa ditemui di sini.
Banyaknya produk yang menarik membuat banyak orang berminat untuk menambah jajaran koleksi pakaian yang unik dan tradisional. Tak hanya warga lokal, warga negara tetangga, Malaysia juga tertarik dengan produk turunan kain tenun dan jumputan Palembang ini.
Dilansir dari Sripoku.com, karyawan Griya Tuan Kentang, Irma mengatakan beberapa pengunjung asal Negeri Jiran datang untuk membeli baju dan aksesori lainnya.
Motif yang menggunakan bahan pewarna alami seperti motif setengah polos, jumputan dan juga motif klasik Titik Tujuh menjadi primadona di antara jenis motif lainnya. Karena pewarna yang digunakan berbahan dasar alami yang diambil dari sari tumbuh-tumbuhan.
“Pewarnanya menggunakan pewarna alami dari daun-daunan, kulit jengkol dan juga buah gambir paling diminati turis Malaysia. Mereka juga sering memborong beragam jenis kain, baju dan pernak-pernik lainnya,” ujar Irma, saat ditulis hari Jumat (12/10/2018).
Harga yang ditawarkan untuk kain-kain tersebut sangat beragam, mulai dari Rp 100.000 hingga jutaan rupiah. Untuk baju hasil kain jumputan siap pakai, dipatok mulai dari harga Rp 180.000.
Tak hanya baju, beberapa aksesori juga dijual di griya ini, seperti kalung dan sandal dari bahan kain jumputan. Harganya sendiri bervariatif, dimulai dari Rp 50.000 untuk kalung hingga Rp 200 ribu ntuk sendal.
Griya yang berlokasi di Jalan Aiptu A. Wahab Seberang Ulu 1 Palembamg ini juga menyediakan kesempatan pada para pelanggannya untuk melihat proses produksi kain jumputan.
“Pengunjung juga bisa melihat proses penenunan dan pewarnaan kain, langsung dari pengrajin yang ahli dalam bidangnya,” ucapnya.
Heti Rahmawati