Kitogalo.com, Palembang – Perhelatan akbar Asian Games 2018 akan di gelar tak lama lagi, kurang dari seratus hari Indonesia akan di serbu para atlet dari berbagai negara di Asia. Untuk itu, perlu adanya konsep pembukaan yang spektakuler, bagaimana konsep yang disusun?
Dilansir okezone.com, acara pembukaan di Palembang akan dilakukan serentak dengan di Jakarta namun yang membedakan ialah konsep acara yang lebih mengedepankan konten lokal. Wakil Direktur Promosi Look of the Game and City Beatification INASGOC, Nirmala Dewi mengatakan bahwa akan ada video conference di Palembang dan tujuan acara ini tak lain dan tak bukan untuk merasakan suka cita sama yang dirasakan masyarakat Ibukota Jakarta.
“Nanti akan ada video conference dengan acara di Palembang. Pada prinsipnya, acara ini digelar tak lain karena ingin merasakan kegembiraan yang sama seperti upacara pembukaan di Jakarta,” kata Nirmala, di Palembang.
Adapun konsep acara yang akan dilaksanakan tidak akan berbeda jauh dengan di Jakarta seperti pengibaran sang saka merah putih diiringi lagu indonesia raya. Namun, untuk penampilan-penampilan lainnya yang berisi tentang kebudayaan lokal Sumatera Selatan seperti tari-tarian akan di masukkan di konten khusus milik daerah.
Untuk mensukseskan acara ini akan disediakan panggung yang berukuran besar untuk para artis dan penari. Berlokasi di Plaza Stadion Gelora Sriwijaya, setidaknya 3000 atlet dari 13 cabang lomba akan turut hadir dalam acara tersebut.
Untuk masalah bintang tamu, upacara pembukaan Asian Games di Palembang juga akan mendatangkan artis yang tak kalah top dari yang hadir pada acara pembukaan di Jakarta. “Di Jakarta ada artis, di Palembang juga ada. Insya Allah, artisnya tidak kalah top,” kata Nirmala.
Nirmala juga menambahkan bahwa ia memastikan acara pembukaan di Palembang akan meriah meskipun anggaran dana tidak sebesar anggaran untuk acara di Jakarta. “Akan ada permainan lampu dan juga kembang api, sehingga acara yang di Palembang akan memberikan nuansa berbeda karena digelar bukan di dalam stadion,” ujar dia.
Heti Rahmawati
