Kitogalo.com – Perhelatan akbar Asian Games 2018 tidak hanya menjadi ajang adu prestasi bagi atlet se-Asia saja tetapi juga menjadi momentum bagi Provinsi Sumatera Selatan untuk mempromosikan potensi wisata termasuk kekayaan bahasa. Hal inilah yang akan dimanfaatkan oleh Riska Fitrah Aprianti, Duta Bahasa Sumatera Selatan 2014.

Menurut Riska, sangat disayangkan jika acara berskala internasional lima tahunan tersebut akan berlalu tanpa meninggalkan jejak positif bagi daerah ini. “Kalau kita sudah berencana, mumpung hadir semua negara se-Asia, maka waktunya untuk mempromosikan bahasa Indonesia dan daerah,” kata dia.

Dara manis kelahiran Palembang, 5 April 1991, ini mengatakan bakal membuka stand Bahasa Indonesia bersama rekan-rekan duta bahasa yang lain. Harapannya, para pendatang bakal tahu kekayaan Sumsel khususnya terkait bahasa.

Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Candradimuka ini berambisi Asian Games adalah titik awal untuk memulai menjadikan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa Internasional seperti Bahasa Inggris. “Dengan menjadikan Indonesia pusat kunjungan, sangat mungkin menjadi bahasa Internasional,” ujarnya.

Riska mengaku telah menyiapkan sejumlah agenda guna melestarikan bahasa daerah dan Indonesia. Selain masuk di kurikulum sekolah, juga nanti bakal digelar event terkait bahasa misalnya lomba menulis, bercerita dan lainnya. “Dalam waktu dekat kita mengadakan wisata bahasa semacam short class, belajar bahasa daerah dengan konsep wisata menyusuri Sungai Musi,” kata perempuan yang kini menggeluti dunia bisnis dekorasi ini

Riska menganggap agenda tersebut sangat penting dilakukan khususnya di Sumatera Selatan mengingat ada sekitar 15 bahasa daerah di Indonesia bagian timur yang hilang. Selain itu, lebih dari 100 bahasa terancam punah. “Jangan sampai berlanjut, dan Sumsel mempeloporinya,” kata Riska optimistis.

Alex