Ilustrasi CPNS (tribunnews.com)

Kitogalo.com, Palembang – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) secara resmi mengumumkan penetapan kuota kepada publik terkait formasi yang akan dibuka pada seleksi CPNS 2018. Total formasi yang akan dibuka adalah sekitar 238.015 formasi pada seleksi CPNS tahun ini.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan kuota sebanyak 4.283 lowongan CPNS. Namun, jumlah tersebut belumlah final. Kepala Dinas Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Selatan, Muzakir, mengatakan bahwa masih ada kabupaten/kota di Sumsel yang belum menerima penetapan kuota CPNS dari Kemenpan-RB hingga masih adanya pengajuan revisi untuk formasi dan kuota CPNS oleh Kabupaten Muara Enim.

“Jumlahnya belum final yah, karena masih ada pengajuan revisi di Muara Enim seperti untuk penempatan unit, kemudian Kabupaten Banyuasin belum dapat formasi dari pusat serta beberapa permasalahan lainnya,” kata dia, Senin, 10 September 2018.

Hal ini bisa menimbulkan kemungkinan akan mundurnya proses pelaksanaan tes CPNS dari jadwal sebelumnya. “Kalau proses pendaftaraan masih 19 September, tapi untuk tesnya sendiri ada kemungkinan mundur. Sebab, untuk pelaksanaan tes ini jadwalnya serentak se-Indonesia dan semua persoalan seperti pengajuan revisi dan lain-lain harus sudah selesai sebelum tes digelar,” jelasnya.

Walau belum disebutkan secara rinci formasi dan kuota per kabupaten, Muzakir memastikan untuk kebutuhan CPNS di lingkup Pemprov Sumsel sebanyak 565 lowongan, sedangkan dari 17 kabupaten/kota hanya Kabupaten Lahat yang tidak mengajukan formasi CPNS 2018. Penerimaan CPNS 2018 ini, Pemerintah memprioritaskan lowongan untuk Guru, Tenaga Kesehatan, maupun Tenaga Teknis (Pertanian, Pekerjaan Umum (PU) dan Perikanan).

Sedangkat untuk Pendaftaran CPNS 2018 sendiri, kata Muzakir, hanya dilakukan di situs sscn.bkn.go.id. Praktis, tak ada jalur lain untuk penerimaan CPNS 2018 serta tak ada pemungutan biaya dalam prosesnya.

“Saya mengimbau masyarakat jangan termakan bujuk rayu oknum yang menjanjikan bisa meloloskan untuk diterima proses CPNS dengan membayar uang sekian, semua proses tak dipungut biaya dan murni dilakukan lewat uji CAT di BKN, hasilnya pun bahkan bisa dilihat langsung. Jadi kalau memang tak sesuai poin yang jadi standar penilaian maka tak lulus,” tuturnya.

Heti Rahmawati