Lomba Debat Bahasa Inggris di Ongku Omar Polytechnic (Instagram maliknrh

Kitogalo.com, Palembang – Siapa yang tak ingin memiliki kemampuan berbahasa inggris yang fasih? Bahasa internasional ini sangat penting untuk bersaing di dunia pendidikan dan dunia kerja.

Sebagai bahasa yang masih dianggap asing di negara ini, tentu memiliki waktu dan tempat khusus untuk mempelajari bahasa Inggris. Tapi tidak bagi Malik Nurahman.

Pria berusia 20 tahun ini tidak pernah merasakan pendidikan khusus bahasa Inggris seperti kursus, les privat dan lainnya. Namun mahasiswa di Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang ini bisa melancong ke luar negeri dengan Bahasa Inggris lancar hingga menjadi peserta debat di luar negeri.

Dia mulai menekuni Bahasa Inggris sejak berlangganan Majalah Bobo saat masih kecil. Malik sering mencoba menuliskan sebagian kata-kata di majalah tersebut ke dalam Bahasa Inggris.

“Cerita di Majalah Bobo itu yang membuat saya iseng dan jadi keseringan menerjemahkan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris. Seperti kalimat Bobo pergi ke pasar, saya tulis jadi Bobo go to Market,” ujarnya kepada Kitogalo.com, Minggu (14/10/2018).

(Bobo.id)

Tak selalu berhasil menerjemahkan kata-kata di majalah, membuat Malik kecil bertanya pada sang ibunda. Seiring berjalannya waktu, Malik pun semakin menguasai Bahasa Inggris.

Perjalanan belajar debat ia dapatkan saat Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada tahun 2012, untuk pertama kalinya ia mulai belajar tentang debat Bahasa Inggris. Dia pun berhasil memenangkan lomba debat di tahun 2013 untuk tingkat provinsi dan mewakili Sumatera Selatan (Sumsel) untuk berlaga di tingkat nasional.

Meski gagal di debat awal, Malik akhirnya bisa membawa pulang Juara Kedua tingkat nasional di tahun 2015. Kini, prestasi yang ia dapat saat menempuh pendidikan di politeknik makin bersinar. Malik berhasil mendapatkan juara di berbagai perlombaan nasional. Bahkan saat battle di Malaysia, ia mampu membawa mewakili Indonesia sebagai Runner Up.

Dia berpesan untuk generasi penerusnya, untuk tak pantang menyerah mengikuti even debat Bahasa Inggris. Karena tak hanya ilmu berbahasa Inggris yang bisa didapat, namun bisa melatih kepercayaan diri, keberanian, cara berpikir kritis dan memperluas pengetahuan.

Heti Rahmawati