Kitogalo.com, Palembang – Memasuki musim penghujan tidak hanya dihadapi dengan banyaknya kawasan yang terendam banjir saja di Sumatera Selatan (Sumsel). Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) turut menghantui para warga Sumsel.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, selama bulan Januari hingga Febuari 2019, sudah ada lima orang pasien meninggal dunia akibat terserang penyakit DBD.
Jumlah penderita meninggal dunia karena penyakit berbahaya ini pada Januari tersebar di Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Selatan dan Lubuklinggau. Di bulan Februari, satu orang warga Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel yang meninggal dunia.
Di Sumsel sendiri, pasien yang mengidap DBD di bulan Januari sebanyak 442 kasus. Sedangkan pada Februari ada 367 kasus yang ditemukan
Untuk menghindari terserang penyakit DBD yang mematikan ini, kamu harus melakukan langkah-langkah berikut ini :
- Biasakan Hidup Sehat
Biasanya genangan air dari barang bekas seringkali menjadi sarang bintik-bintik nyamuk penyebar DBD.
Jika ingin mencegah nyamuk Aedes Aegypti menyebar, kamu harus membiasakan diri untuk hidup sehat. Salah satunya tidak membuang sampah sembarangan.
Pola hidup sehat ini juga bisa mencegah munculnya bakteri-bakteri yang menyebabkan banyak penyakit yang bisa menyerang daya tahan tubuh kita.
2. Terapkan 3M
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan, Ferry Yanuar menghimbau kepada para warga untuk bisa menerapkan 3 M.
Yaitu Menutup seluruh tempat penyimpanan air, Menguras bak air dan Mengubur sampah kaleng agar tidak menampung air dan menjadi sarang bertelurnya nyamuk DBD.
“Kami mengimbau warga untuk melakukan pola hidup bersih dan memperhatikan genangan air yang ada di sekitar rumah. Harus menerapkan 3 M agar nyamuk pembawa penyakit DBD tidak berkembang biak,” ujarnya.
3. Ketahui Gejala DBD
Sebelum penyakit ini semakin parah, kamu harus lebih dulu mengetahui apa saja gejala DBD agar bisa ditangani lebih awal.
Gejala penyakit DBD yaitu demam tinggi yang mendadak, nyeri otot, sakit kepala parah terutama di bagian belakang mata.
Lalu, sering mual dan muntah serta lebih mudah kelelahan dibandingkan sebelumnya. Satu hal lagi gejala yang terlihat jelas yaitu banyak bintik-bintik merah di beberapa bagian tubuh.
4. Segera Bawa ke Fasilitas Kesehatan
Kebanyakan kasus meninggalnya pasien penderita DBD, karena telat dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes).
“Ini karena DBD, rata-rata meninggal dunia karena terlambatnya pihak keluarga membawa ke rumah sakit, sehingga terlambat pula mendapat perawatan intensif,” kata Ferry Yanuar.
BACA JUGA :
9 Kabupaten di Sumsel Rawan Terjadi Karhutla
BPJS Kesehatan Jadi ‘Penyelamat’ Pasien Gagal Ginjal di Palembang
Kreatifnya Tren Mandi Lumpur di Jalan Berlubang yang Jadi Viral